Safe Travel, Aplikasi Pengaman WNI Bepergian ke Luar Negeri

Aplikasi Save Travel
Sumber :
  • VIVA/Dinia Adrianjara

VIVA – Kementerian Luar Negeri akan meluncurkan aplikasi Safe Travel sebagai salah satu bentuk perlindungan warga negara Indonesia di luar negeri. Aplikasi yang menggabungkan fitur bersifat responsible dan fun ini akan diluncurkan secara resmi pada 14 April 2018 mendatang.

Kemlu: 120 WNI di Ukraina Dipulangkan ke RI, 32 Orang Pilih Menetap

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, aplikasi ini sudah diuji coba selama setahun terakhir dan siap dijalankan dalam versi Android maupun iOS.

"Lewat aplikasi ini, selain bisa lapor diri secara online, mereka yang men-download saat melakukan perjalanan ke suatu negara dan ada informasi darurat, bisa dapat update secara langsung," kata Iqbal di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis 5 April 2018.

Kemlu Berhasil Selamatkan Hak Finansial WNI di Luar Negeri Rp179 M

Selain informasi keadaan darurat, pengguna aplikasi Safe Travel juga bisa memperoleh berbagai informasi seperti tempat ibadah, tempat makanan Asia dan makanan halal serta bisa berinteraksi langsung dengan WNI di negara tujuan yang juga menggunakan aplikasi tersebut.

"Ada juga fitur panic button. Jadi, jika ada suatu keadaan darurat WNI bisa langsung melapor sehingga KBRI dan KJRI bisa mendeteksi kapan dan di mana kejadian itu ada," ujar Iqbal.

Kemlu Jawab Tudingan Ade Armando soal Dugaan Pemerasan di Pandemi

Iqbal mengatakan, salah satu hal yang mendorong dikembangkannya aplikasi Safe Travel adalah kasus gempa Nepal 2015 lalu. Saat itu, pemerintah belum memiliki aplikasi real time untuk mendeteksi keberadaan WNI. Padahal, saat gempa terjadi, ada banyak WNI yang sedang mendaki di Nepal.

"Aplikasi ini juga fun, karena pengguna bisa sign in dengan media sosial. Ada juga fitur badge dan poin. Jadi, kalau WNI banyak beraktivitas di luar negeri, semakin banyak poin yang bisa dikumpulkan," ujarnya.

Rencananya, peluncuran Safe Travel akan diresmikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Mal Central Park, Jakarta Barat, yang dimeriahkan oleh Cak Lontong, The Diplomats dan The Protectors.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya