Tahun Ini Saja, Lebih Setengah Juta Orang Suriah Terusir

Ghouta Timur, Suriah
Sumber :
  • bbc

VIVA – Lebih dari tiga perempat dari satu juta warga Suriah, terpaksa meninggalkan tempat tinggal mereka, karena pertempuran yang terus terjadi selama tiga bulan pertama tahun 2018.

Tentara Bayaran Iran Otak di Balik Serangan Pangkalan Militer Amerika

Hal ini terjadi, seiring dengan meningkatnya persiapan antisipasi adanya serangan balasan dari Amerika Serikat, yang bisa diluncurkan sewaktu-waktu sebagai balasan atas dugaan penggunaan senjata kimia terbaru di Douma. Konflik ini dikhawatirkan berkelanjutan.

"Saya sangat prihatin dengan perpindahan besar-besaran mendekati angka 700 ribu warga Suriah, sejak awal tahun karena permusuhan yang terus berlangsung di negara itu," kata Koordinator Kemanusiaan Regional untuk Krisis Suriah, Panos Moumtzis.

5 Roket dari Irak Hantam Pangkalan Militer Amerika di Suriah

Moumtzis melanjutkan, angka-angka tersebut tambahan dari 6,5 juta orang yang sudah telantar dan lebih dari 5,6 juta pengungsi Suriah, kini berada di negara-negara tetangga.

"Warga sipil di Suriah terus terperangkap dalam kekerasan yang mengerikan. Permusuhan termasuk serangan di daerah pemukiman, infrastruktur sipil termasuk rumah sakit, sekolah dan pasar telah mengakibatkan banyak warga sipil terbunuh atau terluka setiap hari," ujar Moumtzis seperti dikutip dari The Guardian.

ISIS Tembaki 20 Pejuang Bersenjata Palestina hingga Tewas di Suriah

Menurut data PBB, angka ini termasuk jumlah warga yang terpaksa keluar dari wilayah sekitar Idlib termasuk lebih dari 300 ribu orang di Idlib.
 
Saat ini, 130 ribu orang tengah mengungsi dari Ghouta timur. Sementara lebih dari 44 ribu dari orang-orang ini berada di lokasi pengungsi yang sangat padat di perdesaan Damaskus. Sementara itu, hampir 50 ribu orang lainnya yang kebanyakan warga sipil dievakuasi ke Idlib dan Aleppo.

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat di Irak

Pasukan AS di Irak dan Suriah Kena Bombardir Roket Selama 24 Jam

Pasukan Amerika Serikat (AS) di Irak dan Suriah menghadapi dua serangan roket dan ledakan drone dalam waktu kurang dari 24 jam.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024