Logo ABC

Dosen di Australia Tanggapi Kebijakan Dosen Asing

Riza Sunindiyo memberikan penjelasan mengenai UNSW di Jakarta
Riza Sunindiyo memberikan penjelasan mengenai UNSW di Jakarta
Sumber :
  • abc

"Masalahnya kalau angka tersebut tidak dapat menggaet staf akademik berkualitas, dikuatirkan apa yang ingin dicapai Pemerintah Indonesia yaitu meningkatkan kualitas pengajaran dan penelitian menjadi tidak teruwjud," kata Elvia.

Salut mengatakan Indonesia harus bisa menawarkan hal lain selain gaji besar, karena untuk ukuran di negara Barat, jumlah gaji sekitar Rp 600-700 juta per tahun, tidaklah besar.

"Terus terang untuk ukuran di luar negeri, di Australia misalnya, bayaran itu setara dengan mereka yang baru mulai menjadi dosen," kata Salut.

"Dengan kata lain setara dengan gaji bagi mereka yang belum punya pengalaman. Kalau soal gaji yang jadi patokan, kemungkinan besar segment market yang akan banyak diperoleh adalah para dosen pemula itu," katanya.

Dr Riza Sunidijo (baju kotak-kotak) bersama para mahasiswa UNSW mengunjungi jembatan yang menghubungkan Surabaya dan Madura Photo: Dr Riza Sunidijo (baju kotak-kotak) bersama para mahasiswa UNSW mengunjungi jembatan yang menghubungkan Surabaya dan Madura (Foto: Istimewa)

Apakah para dosen asal Indonesia tertarik dengan tawaran ini?

Menurut Dr Salut Muhidin dari UNSW Sydney, dia selalu tertarik berkontribusi bagi kemajuan perguruan tinggi di Indonesia. Selama ini, katanya, dia juga sudah terlibat melakukan kolaborasi dengan universitas-universitas dan lembaga riset di Indonesia.

"Saya pernah menjadi adjunt peneliti, masuk dalam Dewan Editor di jurnal mereka, dan juga menjadi dosen tamu setiap kali ada kesempatan pulang ke Indonesia," katanya.