- Virginia Mayo/Pool via Reuters
VIVA – Mike Pompeo resmi dilantik sebagai Menteri Luar Negeri Amerika Serikat. Pengumuman ini disampaikan oleh Senat Amerika Serikat, pada Kamis, 26 April 2018, waktu setempat.
Setelah resmi menjabat, rencananya mantan Direktur CIA ini akan segera melakukan kunjungan kerja untuk bertemu sekutu kunci di Eropa dan Timur Tengah.
Pompeo, seorang mantan perwira Angkatan Darat yang merupakan anggota Kongres Republik, dianggap sebagai salah satu loyalis Presiden Donald Trump, dengan pandangan dunianya yang tajam.
"Memiliki seorang patriot berbakat besar seperti Mike, energi dan kecerdasan memimpin Kementerian Luar Negeri akan menjadi aset luar biasa bagi negara kita pada saat kritis dalam sejarah ini," ujar Trump dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters.
Sebelum dilantik sebagai Menlu, Pompeo sudah banyak terlibat dalam kegiatan diplomasi. Tiga minggu yang lalu, Trump mengirimnya ke Korea Utara untuk bertemu dengan Kim Jong Un, menjelang pertemuan tingkat tinggi Korut dengan AS untuk mengatasi program nuklir Pyongyang.
Beberapa saat setelah Pompeo dilantik, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan, dia akan mengunjungi Arab Saudi, Yordania dan Israel selama akhir pekan, setelah menghadiri pertemuan NATO di Brussel, Belgia.
Sebagai Menlu AS, Pompeo akan segera menangani beragam tantangan internasional, termasuk konflik panjang di Suriah, Irak dan Afghanistan, ekspansi China di Asia dan ketegasan Rusia.
Dubes China untuk RI Tuding AS Provokator Perang Dingin Baru
Dubes China untuk Indonesia mengecam kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo ke Indonesia.
