Para Calon PM Malaysia Sebut Ponselnya Diretas AS, Benarkah

ilustrasi wanita memakai ponsel.
Sumber :
  • REUTERS/Stefan Wermuth

VIVA – Kandidat Perdana Menteri atau PM Malaysia baik dari Barisan Nasional maupun Pakatan Harapan mengklaim ponsel mereka telah diretas sehingga mendapatkan panggilan spam yang berasal dari negara Amerika Serikat (AS).

Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading, Pelaku Rampas Ponsel Korban Sebelum Kabur

"Telepon para pemimpin BN mengalami serangan teknis sejak pagi," kata Direktur Komunikasi Strategis Barisan Nasional, Rahman Dahlan.

Rahman mengatakan, panggilan dari luar negeri terus-menerus datang setiap beberapa detik untuk mencegah mereka bisa saling berkomunikasi.

Wanita Hamil Ditemukan Tewas di Ruko Kelapa Gading, Ponselnya Hilang

"Telepon saya tampaknya berada di bawah serangan spam pagi ini. Aneh," kata Pemimpin Barisan Nasional Pemuda, Khairy Jamaluddin saat melampirkan hasil screenshot dari ponselnya yang diunggah lewat Twitter.

"Saya telah menerima panggilan tidak terjawab yang mengganggu dari AS dan Eropa sejak jam 9 pagi sampai sekarang tidak berhenti dan itu masih berlangsung," imbuh Sekjen Gerakan, Liang Teck Meng.

Anak di Bawah Umur Diduga Dicabuli Saudara di Cengkareng, Begini Modusnya

Sebelumnya, Sekjen DAP Lim Guan Eng mengatakan bahwa dia dan pemimpin partai lainnya menerima banyak panggilan dari nomor tak dikenal yang muncul seperti panggilan otomatis dari luar negeri.

Lim mengatakan "perang siber" di ponsel mereka adalah upaya untuk mencegah anggota berkomunikasi satu sama lain. Dia karena itu meminta publik dan anggota partai lainnya untuk berhati-hati setiap kali menerima panggilan yang muncul karena dicap sebagai upaya untuk meretas ponsel mereka.

Namun diketahui bahwa memang belakangan sedang jamak terjadi penipuan dan pencurian pulsa berkedok panggilan dari luar negeri. Hal tersebut tak hanya terjadi di Malaysia namun juga di Indonesia. Beberapa pekan lalu bahkan Ketua DPR Bambang Soesatyo meminta masyarakat tak mengangkat ponsel apabila tertera dari panggilan luar negeri yang mereka tak kenali. Bambang juga meminta agar Kemenkominfo meminta provider melakukan blokir terhadap modus pencurian pulsa tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya