- Reuters
VIVA – Militan Shabaab menghukum rajam seorang wanita Somalia sampai mati, setelah Pengadilan Hukum Islam menjatuhkan hukuman kepada wanita tersebut, karena dia menikah dengan 11 pria.
Menurut para saksi, wanita itu dieksekusi di depan umum di Distrik Sablaale, wilayah Shabelle, sekitar 250 kilometer dari Kota Mogadishu. Daerah ini berada di bawah kendali kelompok Islamis.
"Hakim mengatakan bahwa wanita itu telah mengakui tuduhan yang dijatuhkan kepadanya, yakni menikahi 11 pria pada saat yang sama," tulis pernyataan di situs pro Shabaab, yang dikutip Asia One.
Para saksi yang menolak disebutkan namanya mengatakan, belasan anggota Shabaab berkerudung terlibat dalam aksi rajam, melempari si wanita hingga tewas.
Menurut pernyataan Shabaab, ibu delapan anak yang berusia 30 tahun itu ditangkap, setelah dua orang pria bertengkar memperebutkan dirinya dan mengaku sebagai suami yang sah. Setelah dua orang itu ditangkap, jumlah pria yang mengaku sebagai suami wanita itu ternyata terus meningkat.
Salah satu suami wanita tersebut telah meninggal dunia, satu pria menceraikannya, namun ada sembilan orang lain masih berstatus menikah dengannya.
Para saksi mengatakan, wanita tersebut menikahi belasan pria itu secara diam-diam dan tidak ada satu pun dari mereka yang menyadari pernikahan si wanita sebelumnya.
Meski pria di Somalia bisa memiliki empat istri, namun menikah secara diam-diam untuk menyembunyikan identitas dari pasangan lainnya adalah hal yang tidak umum, termasuk jika dilakukan kaum wanita. Meski umumnya di Somalia, diketahui poligami atau poliandri bisa saja dilakukan.
