Kabar Gembira, WNI ke Brasil Kini Bebas Visa

Penampakan Stadion Mineirao, Brasil
Sumber :
  • UrtheCast

VIVA – Warga negara Indonesia yang hendak bepergian ke Brasil kini bisa menikmati fasilitas bebas visa. Sebab, kedua negara baru saja menandatangani perjanjian bebas visa bagi setiap pemegang paspor Indonesia.

DPR RI Lobi Italia soal Bebas Visa dan Minyak Sawit Indonesia

Hal ini disepakati dalam kunjungan Menteri Luar Negeri Brasil Aloysio Nunes Ferreira yang bertemu dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di kawasan Bogor, Jawa Barat.

"Tadi kita baru saja menandatangani tiga hal yaitu persetujuan pembebasan visa untuk paspor diplomatik dan dinas, pertukaran nota pembebasan visa pemegang paspor biasa dan persetujuan kerja sama teknis," kata Retno di Hotel Novotel Bogor, Jawa Barat, Jumat 11 Mei 2018.

Soal Visa Turis Israel, Menlu: Tidak Benar

"Wisatawan akan bebas visa," ujarnya lagi.

Adapun pelaksanaan pembebasan visa bagi pemegang paspor WNI akan berlaku 30 hari sejak penandatanganan.

Ke Korsel, DPR Upayakan Bebas Visa bagi WNI

Retno mengatakan, Brasil merupakan negara yang penting dalam hubungan bilateral dengan Indonesia. Lantaran negeri Samba itu merupakan satu-satunya negara di Amerika Latin yang memiliki level kerja sama strategic partnership dengan Indonesia sejak tahun 2008.

Dalam pertemuan kedua Menlu yang berlangsung sekitar 30 menit tersebut, keduanya membahas mengenai masing-masing negara bisa mengintensifkan implementasi dari strategic partnership tersebut secara lebih baik.

"Kita juga bicara usaha untuk mempromosikan investasi dan pariwisata antara kedua negara. Indonesia juga meminta Brasil untuk mendukung pendekatan kita dalam Mercosur," ungkap Retno.

Tak hanya itu, bidang pertanian juga menjadi hal penting yang dibahas kedua Menlu. Retno mengatakan, kelapa sawit menjadi salah satu yang akan terus didorong oleh Indonesia agar produk dari Indonesia dapat dipermudah untuk masuk ke pasaran Brasil dan sebaliknya.

"Kita yakin tiga instrumen tadi akan memperkuat hubungan bilateral dan mengintensifkan interaksi antara people to people kedua negara," ujar Retno. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya