Demo Tolak Kedutaan AS di Yerusalem, 58 Warga Gaza Tewas

Konflik warga Palestina dan militer Israel di Gaza.
Sumber :
  • bbc

VIVA – Pasukan Israel menembak mati puluhan demonstran Palestina di perbatasan Gaza, yang berunjuk rasa menentang pembukaan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Yerusalem. Pada tanggal 14 Mei 2018, AS resmi memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Terungkap, Ibu Kota yang di Klaim Zionis Israel Pernah Dilanda Gempa Dahsyat

Di hari paling berdarah bagi warga Palestina sejak 2014, pejabat Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan 58 demonstran tewas, sementara 2.700 orang terluka akibat tembakan langsung, gas air mata dan persenjataan lainnya.

Pemimpin senior Hamas, Khalil Al-Hayya mengatakan aksi demonstrasi itu bertepatan dengan 'kejahatan yang menyedihkan', atas pemindahan Kedubes AS ke Yerusalem.

Australia Batalkan Akui Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel

"Orang-orang kami keluar untuk menanggapi agresi Zionis-Amerika yang baru ini," kata Al-Hayya, seperti dilansir Reuters, Selasa, 15 Mei 2018.

Perjuangan Paramedis Palestina saat Bentrokan di Jalur Gaza

Parasit Berbahaya Terungkap dari Toilet di Yerusalem

Di Gaza, demonstrasi Palestina dengan cepat berubah menjadi pertumpahan darah. Puluhan ribu orang berdemo di tepi perbatasan daerah kantong pantai, sebagian besar lainnya mendekati pagar perbatasan Israel.

"Hari ini adalah hari besar, ketika kita menyeberangi pagar dan memberi tahu Israel dan dunia yang tidak akan kita terima untuk selamanya," kata seorang warga Palestina bernama Ali.

Awan asap hitam dan ban yang dibakar oleh demonstran membumbung ke udara. Para demonstran beberapa bersenjata dengan ketapel, melemparkan baru ke arah pasukan keamanan Israel, yang melepaskan tembakan gas air mata dan rentetan tembakan yang intens.

Protes yang telah berlangsung selama berminggu-minggu, diperkirakan akan mencapai puncaknya pada hari ini bertepatan dengan peringatan Palestina yaitu 'Nakba' atau 'Bencana', memperingati tahun 1948 ketika ratusan ribu dari mereka diusir dari rumah mereka atau melarikan diri karena ulah Israel. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya