Logo ABC

China Buka Kamp Indoktrinasi di Wilayah Muslim Xinjiang

Omir Bekali menceritakan tekanan psikologis yang dideritanya dalam kamp indoktrinasi yang diadakan Pemerintah China.
Omir Bekali menceritakan tekanan psikologis yang dideritanya dalam kamp indoktrinasi yang diadakan Pemerintah China.
Sumber :
  • abc

Sejak musim semi lalu, pemerintah China di wilayah Xinjiang yang berpenduduk mayoritas Muslim telah memenjarakan puluhan, mungkin ratusan ribu Muslim Cina - dan bahkan warga negara asing - di kamp-kamp tahanan massal.

Kampanye ini melanda seluruh wilayah Xinjiang yang dalam istilah pejabat AS di China bulan lalu disebut "penahanan massal terbesar dari populasi minoritas di dunia saat ini".

Omir Bekali, seorang Muslim Kazakh, dan mantan tahanan lainnya mengatakan kepada Associated Press bagaimana mereka harus mengingkari keyakinan agama mereka, mengkritik diri sendiri dan orang yang mereka cintai dan bersyukur kepada Partai Komunis yang berkuasa.

Ketika Bekali menolak mengikuti perintah itu setiap hari, dia dipaksa berdiri di dinding selama lima jam.

Seminggu kemudian, dia dikirim ke sel isolasi, di mana dia tidak diberi makanan selama 24 jam. Setelah 20 hari di kamp yang dijaga ketat, dia ingin bunuh diri.

"Tekanan psikologis sangat besar, ketika Anda harus mengkritik diri sendiri, mencela pemikiran Anda - kelompok etnis Anda sendiri," kata Bekali, yang menangis ketika menjelaskan kamp tersebut.

"Saya masih memikirkannya setiap malam, sampai matahari terbit. Saya tidak bisa tidur," katanya. "Pikiran itu tidak bisa lepas."