- Reuters/US Navy/Mass Communication Specialist 3rd Class Dylan McCord/Handout
VIVA – Amerika Serikat tengah mempertimbangkan untuk mengintensifkan patroli Angkatan Laut di Laut China Selatan dalam upaya untuk menantang dominasi militerisasi China yang dianggap semakin meningkat.
Menurut pejabat AS, Pentagon sedang menimbang program yang lebih tegas dari sekadar operasi kebebasan navigasi. Kendati demikian para pejabat masih menolak mengatakan soal seberapa pasti mereka akan mengeluarkan keputusan untuk mengimbangi dominasi China.
Langkah-langkah tersebut akan melibatkan patroli yang lebih panjang, melibatkan jumlah kapal yang berjumlah lebih besar dan operasi yang melibatkan pengawasan ketat atas fasilitas China di perairan tersebut.
Sementara para pejabat AS juga mendorong sekutu dan mitra internasional untuk meningkatkan pengerahan Angkatan Laut mereka sendiri setelah China memperkuat kemampuan militernya di kepulauan Paracel dan Spratly.
"Apa yang telah kita lihat dalam beberapa minggu terakhir hanya permulaan. Secara signifikan lebih banyak sedang direncanakan," kata seorang diplomat Barat, seperti dilansir dari Reuters.
Pentagon belum memberi komentar resmi mengenai operasi mereka pada masa depan. Namun juru bicara Letnan Kolonel Christopher Logan mengatakan akan terus bekerja dengan mitra dan sekutu AS untuk memastikan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. (ren)
Rocky Gerung: Konflik Laut China Selatan, RI Hanya Tahan 14 Jam
Dalam hitungan jam NKRI akan lumpuh, apa analisisnya.
