- REUTERS/Joshua Roberts
VIVA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjadi tuan rumah iftar atau buka puasa bersama pertamanya sebagai Presiden di Gedung Putih. Trump yang kerap mengeluarkan retorika anti-Muslim, menyelenggarakan iftar tersebut di ruang makan negara.
Ada lebih dari 50 tamu undangan yang datang di acara itu. Di meja utama, Trump duduk dengan Duta Besar Saudi Pangeran Khalid Ben Salman dan Duta Besar Yordania Dina Kawar.
Para duta besar lainnya yang diundang antara lain dari Uni Emirat Arab, Yordania, Mesir, Tunisia, Irak, Qatar, Bahrain, Maroko, Aljazair dan Libya.
"Untuk Anda masing-masing dan umat Muslim di seluruh dunia, Ramadan Mubarak," kata Trump, seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis, 7 Juni 2018.
"Malam ini kami mengucapkan terima kasih atas ikatan persahabatan dan kerja sama yang telah kami bangun bersama mitra kami dari seluruh wilayah Timur Tengah," lanjutnya.
Berbuka puasa bersama telah menjadi salah satu kegiatan reguler tahunan pada kalender Gedung Putih, termasuk beberapa acara jamuan keagamaan lainnya. Namun memang pada tahun lalu, saat Trump belum lama menjabat, dia tak menyelenggarakan iftar di Gedung Putih. (mus)
Menyemai Kebaikan, Berbagi Kebahagiaan dalam Berbuka Puasa Bersama
Kebaikan merupakan salah satu nilai utama dalam Islam. Berbagi kebaikan tidak hanya membantu mereka yang menerimanya.
