Pensiunan Dokter Diduga Tewaskan Ratusan Pasien

Dokter Barton.
Sumber :
  • Metro.co.uk

VIVA –  Seorang pensiunan dokter, diduga bertanggung jawab atas kematian ratusan orang pasiennya. Ia dikabarkan meresepkan obat penghilang rasa sakit opium kepada pasien.

Keluarga Sewa Pesawat Cari Warga Inggris Hilang di Perairan Mentawai

Dr Jane Barton dituduh telah meresepkan dosis mematikan diamorophine kepada pasien lansia, saat bekerja di Gosport War Memorial Hospital antara 1988 dan 2000.

Dikutip dari Metro.co.uk, sebuah laporan menyebutkan, ia diperkirakan bertanggung jawab atas kematian mereka. Diduga, Barton mempersingkat kehidupan pasiennya, setelah meresepkan obat penghilang rasa sakit yang sekuat heroin.

Warga Inggris Hilang di Perairan Mentawai

Penyelidikan swasta senilai 13 juta pound yang dipimpin oleh James Jones, mantan Uskup Liverpool, telah menyelidiki lebih dari 800 sertifikat kematian yang ditandatangani oleh Barton.

Panel pemerintah juga melihat tindakan petugas layanan kesehatan di bawah pengawasannya, dan akan memeriksa respons pihak berwenang terhadap keluhan dan pertanyaan, mengapa begitu banyak orang meninggal.

300 Ribu Warga Inggris Berhenti Merokok karena Takut Corona

Penyelidikan ini difokuskan pada tuduhan bahwa pasien diberi obat penghilang rasa sakit yang menyebabkan kematian mereka. Segera setelah proses penyelidikan selesai, maka hasilnya akan diberitahukan kepada publik.

Norman Lamb, mantan Menteri Kesehatan Inggris, mengatakan kepada wartawan, 'Perilaku Barton menimbulkan pertanyaan tentang mengapa penyelidikan polisi sebelumnya tidak sampai ke mana-mana, dan tentang penutupan pangkat di daerah tersebut."

Diperkirakan, penyelidikan tidak akan mendesak penyelidikan kriminal, karena bukan wilayah mereka.

Seorang korban,  Dori Graham, 86, mengatakan bahwa suaminya Leonard juga tewas ditangan Barton. "Len mengatakan, dia tidak kesakitan, tetapi mereka memberinya suntikan. Saya duduk di sana. Dalam beberapa menit dia sudah mati," tutur Dori seperti dikutip dari Metro.co.uk.

Investigasi sebelumnya terhadap masalah ini gagal menghasilkan tuntutan, dan meninggalkan 'pertanyaan yang tidak terjawab'. Tidak ada saran bahwa Barton bersalah atas pembunuhan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya