- Kremlinpalace.org
VIVA – Anggota Parlemen Salisbury Inggris menyalahkan Presiden Rusia Vladimir Putin setelah seorang wanita Inggris tewas akibat terkena racun saraf yang disebut dimiliki oleh Rusia. Belum lama ini, Dawn Sturgess (44) tewas di kediamannya di Amesbury, Wiltshire, Inggris.
Sementara itu, kekasihnya Charlie Rowley (45) disebutkan dalam kondisi kritis ketika keduanya mendapat serangan racun pada akhir Juni 2018.
Dikutip dari laman Metro, penyelidikan kini juga dalam rangka mencari hubungan kejadian ini dengan penyerangan terhadap mantan agen ganda Sergei Skripal dan putrinya Yulia yang juga diserang racun saraf Novichok pada Maret 2018.
Anggota Parlemen Salisbury Inggris, John Glen, mengatakan bahwa dengan adanya serangan ini bukan semata pemerintah yang patut disalahkan namun juga pihak Rusia.
"Kami tidak boleh lupa tentang fakta bahwa racun saraf yang digunakan militer ini pernah digunakan di Salibusry dan di Wiltshire Selatan itu dimiliki Putin dan Kremlin," kata Glen.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Gavin Williamson juga menuding Rusia telah melakukan serangan di teritori Inggris dan hal tersebut sangat fatal.
"Realitasnya Rusia melakukan serangan di tanah Inggris yang menyebabkan warga Inggris kehilangan nyawa," kata dia.
Namun, sempat tegangnya hubungan Rusia dan Inggris akibat adanya serangan racun saraf tersebut masih menyisakan bantahan dari Rusia. Lebih awal Rusia menegaskan bahwa Rusia tak lagi memiliki racun saraf yang pernah digunakan Uni Soviet sebagaimana dicatat sejarah.
