Logo ABC

Raja William IV Sebenarnya Inginkan Perjanjian dengan Aborijin

Daryle Rigney dari Flinders University mengungkapkan Raja William IV dari Inggris sebenarnya menghendaki adanya perjanjian dengan masyarakat aborijin.
Daryle Rigney dari Flinders University mengungkapkan Raja William IV dari Inggris sebenarnya menghendaki adanya perjanjian dengan masyarakat aborijin.
Sumber :
  • abc

Website: State Government, via State Records of SA, GRG2/6

Dr Robert Foster, kepala unit sejarah di University of Adelaide, mengatakan bahwa Surat Perintah ini mengakui hak orang aborijin atas kepemilikan tanah meski tidak dengan sendirinya mengingat sebagai sebuah perjanjian.

Di era kolonial, katanya, negosiasi dilakukan antara komisioner kolonial dan kantor kolonial.

"Hal itu tidak diselesaikan sampai tahun 1840, ketika Gubernur George Gawler menyatakannya tidak bisa dimasukkan dalam negosiasi atau perjanjian dengan orang aborijin meski mereka akan menguasai tanah yang dipercayakan pada mereka," jelasnya.

"Model memberikan kepercayaan menguasai tanah ini yang kemudian menjadi kebijakan koloni di seluruh Australia," tambah Dr Foster.

Menurut Rigney, perjanjian dengam masyarakat aborijin bermakna sebagai upaya membangun hubungan baru dengan negara bagian.

"Saya kira perlu adanya perjanjian di tingkatan berbeda, karena setiap tingkatan pemerintahan memiliki kewenangan yang berbeda pula," jelasnya.