Mesranya Pemimpin Prancis dan Presiden Kroasia di Final Piala Dunia

Presiden Kroasia Kolinda Grabar-Kitarovic dan President Prancis Emmanuel Macron
Sumber :
  • REUTERS/Dylan Martinez

VIVA – Final Piala Dunia 2018 masih menyisakan banyak cerita manis, terutama bagi pendukung timnas Prancis setelah berhasil jadi juara usai kalahkan Kroasia dengan skor 4-2 di Moskow, Minggu tengah malam WIB. Namun, Presiden Prancis, Emmanuel Macron, termasuk orang yang "sangat beruntung" dari partai pamuncak Piala Dunia 2018 di Rusia itu. 

Putin Tegaskan Kembali Operasi Militer di Ukraina Tidak Akan Berhenti

Macron tidak saja mendapat ucapan selamat dari Presiden Rusia, Vladimir Putin, sebagai tuan rumah dan Presiden FIFA Gianni Infantino di tribun VVIP begitu wasit mengakhiri pertandingan final. Pemimpin Prancis yang baru berusia 40 tahun itu juga mendapat "ucapan spesial" dari Kolinda Grabar-Kitarovic, Presiden Kroasia yang selama ini dikagumi banyak orang karena keanggunan, kecerdasan dan keramahannya.

Walau kecewa timnasnya kalah, sebagai "negarawati" yang legowo, Presiden Kolinda tetap memberi ucapan selamat kepada Macron atas kemenangan Prancis. Tidak sekadar jabat tangan, Macron pun Kolinda peluk sambil "cipika-cipiki". Walau disaksikan istri sendiri, tentu saja Macron menyambut hangat. 

Takut DNA-nya Dicuri, Macron Tolak Tes COVID-19 di Rusia

"Kemesraan" Macron dan Kolinda pun berlanjut di lapangan hijau. Walau di tengah hujan cukup deras, mereka antusias memberi selamat dan memeluk erat setiap pemain dan pelatih timnas Prancis dan Kroasia, yang menyuguhkan permainan atraktif selama 90 menit. 

Namun, di sela-sela itu, Macron pun lagi-lagi memeluk secara erat Kolinda yang berada di sebelahnya. Bahkan, mereka pun sama-sama menciumi trofi Piala Dunia, yang sengaja disodorkan Presiden FIFA, sebelum diserahkan kepada timnas Prancis sebagai pemenang. 

Usai Bertemu Putin, Dukungan bagi Emmanuel Macron untuk Pemilu Naik

Presiden Kroasia Kolinda Grabar-Kitarovic dan Presiden Prancis Emmanuel Macron

REUTERS

Momen "kemesraan" Macron dan Kolinda ini jelas juga mendapat sorotan para juru kamera televisi dan pewarta foto, termasuk dari kantor berita Reuters.  
 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya