Harga Minyak Mentah Menjauh dari US$77/barel

VIVAnews - Harga minyak mentah bertahan di bawah US$ 77 per barel pada perdagangan di beberapa negara utama Asia menyusul keraguan investor mengenai permintaan minyak mentah Amerika Serikat.

Berdasarkan transaksi elektronik untuk perdagangan Asia di bursa New York, Jumat siang waktu Singapura, harga minyak light sweet turun 15 sen menjadi US$76,79/barel. Bahkan, beberapa jam sebelumnya, harga sempat anjlok ke US$76/barel.

Dalam perdagangan di New York dini hari tadi, harga light sweet sudah merosot sebesar US$2,34 menjadi US$76,94/barel. Di bursa London, harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Desember turun 12 sen menjadi US$75,90/barel.
 
Badan Informasi Energi dari Departemen Energi AS Kamis lalu menyatakan stok minyak naik 1,8 juta barel dan stok minyak tanah juga bertambah  2,5  juta barel, lebih tinggi daripada prediksi sebelumnya.

Harga minyak bulan lalu berkisar antara US$76 hingga US$82 disebabkan para investor menunggu seberapa besar angka pengangguran AS, yang bulan lalu naik 10,2 persen, bisa mempengaruhi permintaan minyak mentah.

"Saya pikir permintaan belum akan merangkak naik sebelum situasi ekonomi mulai menciptakan lapangan kerja," kata Clarence Chu, pialang dari Hudson Capital Energy Singapore.

Harga minyak  mentah jatuh di kisaran US$65-US$75 per barel pada musim panas lalu, namun disertai sinyalemen positif  adanya perbaikan ekonomi di AS. Beberapa pengamat memperkirakan harga minyak bertahan pada kisaran itu hingga 2010.

"Harga dasar telah bergerak diatas US$70 per barel dan mungkin akan mencapai US$75 per barel," sebagaimana tertulis dalam laporan Barclays Capital. "Pasar yang dinamis akan kembali menjadi sebuah permainan kartu yang santai," tulis laporan itu. (AP)

Terkuak, Toko Frame Mampang yang Alami Kebakaran Maut Tidak Punya Pintu Darurat
VIVA Militer: Serah terima jabatan Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad

Melesat Jadi Pangdam, Mayjen TNI Haryanto Serahkan Jabatan Panglima Divif 2 Kostrad ke Sohibnya

Mereka sama-sama abituren Akademi Militer 1991.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024