Logo BBC

Israel Penjarakan Penyair: 'Saya Dipenjara karena Saya Palestina'

"Dareen Tatour dinyatakan bersalah karena melakukan yang dilakukan para penulis setiap hari -kami menggunakan kata-kata untuk menantang ketidakadilan dengan cara damai," tutur Presiden PEN, Jennifer Clement (kiri). - Pen-international.org
"Dareen Tatour dinyatakan bersalah karena melakukan yang dilakukan para penulis setiap hari -kami menggunakan kata-kata untuk menantang ketidakadilan dengan cara damai," tutur Presiden PEN, Jennifer Clement (kiri). - Pen-international.org
Sumber :
  • bbc

Penyair perempuan Israel berdarah Arab dijebloskan ke penjara karena dianggap menghasut melakukan kekerasan dan mendukung organisasi teroris lewat pesannya di media sosial.

Dareen Tatour ditangkap pada 2015 lalu terkait dengan tiga pesannya, termasuk video yang memperlihatkan dia membaca salah satu puisinya (Lawan, Rakyatku, Lawan Mereka) dengan latar belakang gambar rekaman pengunjuk rasa.

Tetapi dia bersikukuh puisinya telah disalahpahami dan sama sekali tidak berniat untuk menyerukan tindakan kekerasan.

Tatour, yang telah divonis bersalah oleh pengadilan Israel pada Mei lalu, dihukum penjara selama lima bulan.

Wartawan BBC di Yerusalem, Yolande Knell mengatakan, kasus yang menimpa penyair berusia 36 tahun ini menjadikan isu kebebasan berbicara di Israel menjadi perhatian kembali.

Dalam dakwaannya, pengadilan Israel menyatakan puisi-puisi yang ditulis Tatour di media sosial menyebabkan terjadinya gelombang aksi penikaman, penembakan, dan penabrakan atas warga Israel.

Menurut otoritas Israel, setidaknya 55 orang warga negara Israel berdarah Yahudi tewas sejak Oktober 2015 akibat aksi-aksi kekerasan tersebut dengan terduga pelakunya adalah warga Palestina maupun warga Israel keturunan Arab..