Harga Minyak Mentah Naik Lebih dari 3 Persen

VIVAnews - Harga minyak mentah di bursa New York awal pekan ini naik lebih dari 3 persen menyusul lonjakan indeks harga saham di bursa Wall Street berkat berkat laporan dan komentar positif perekonomian AS dan Jepang serta melemahnya nilai tukar dolar.

Laman harian The Wall Street Journal mengungkapkan bahwa pada perdagangan Senin sore waktu New York (Selasa dini hari WIB), harga minyak light sweet untuk kontrak Desember naik US$2,55 (3,3 persen) menjadi US$78,90/barel - bahkan beberapa jam sebelumnya sempat di level US$79,43/barel. Di bursa London, minyak Brent naik US$2,45 (3,2 persen) menjadi US$78,76/barel.

Pada saat yang sama, indeks-indeks harga saham di bursa Wall Street mencetak rekor tertinggi dalam setahun terakhir. Indeks harga saham industri Dow Jones, misalnya, kini melebihi 10.400 poin.
 
Jepang, negara industri terkemuka setelah AS, turut mendongkrak pasar minyak setelah melaporan naiknya tingkat produk domestis bruto (GDP) menjadi 4,8 persen pada triwulan ketiga tahun ini. Jumlah itu di luar proyeksi para ekonom, yang rata-rata sebesar 2,2 persen.

Data dari Jepang itu "mendukung peningkatan kembali minat investasi risiko sehingga menjadikan minyak sebagai aset berkelas," kata Jim Ritterbusch dari Ritterbusch and Associates di Illinois.

Para pelaku pasar juga antusias membaca laporan dari Departemen Perdagangan AS, yang mengumumkan bahwa penjualan ritel Oktober lalu naik 1,4 persen. Jumlah ini hampir dua kali lipat lebih besar seperti yang diperkirakan para ekonom yang disurvei Thomson Reuters. Ini merupakan peningkatan signfikan bagi sektor ritel setelah September lalu turun 2,3 persen.  

Pernyataan Gubernur Bank Sentral, Ben Bernanke, bahwa pertumbuhan ekonomi AS terus berlanjut pada tahun depan turut menambah kepercayaan pasar. Selain itu, kalangan pengamat pasar minyak memperkirakan bahwa tidak berubahnya tingkat suku bunga di AS - seperti yang dinyatakan Bernanke - akan tetap membuat nilai tukar dolar melemah.

Turunnya nilai tukar dolar atas sejumlah mata uang lain, hinggga mencetak rekor terendah dalam 15 bulan terakhir, turut mendongkrak harga minyak.

Rizky Nazar Angkat Bicara Soal Dugaan Selingkuh, Beberkan Hal Ini
Parto Patrio

Terpopuler: Sakit yang Diidap Parto sampai Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad

Round-up dari kanal Showbiz pada Kamis, 26 April 2024. Salah satunya tentang sakit yang diidap Parto hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024