- REUTERS/Erik De Castro
VIVA – Ribuan warga Filipina yang tinggal di daerah tepi pantai harus dievakuasi menyusul peringatan bakal adanya terjangan topan di wilayah negara tersebut. Topan Mangkhut yang dikategorikan sebagai badai monster kategori 4 sedang menuju Filipina, khususnya di daratan bagian utara dan pulau utama Luzon pada Sabtu, 15 September 2018.
Dikutip dari laman BBC, sekolah-sekolah mulai ditutup. Demikian juga kantor-kantor, sejak hari ini tak lagi beroperasi. Para petani juga bergegas merampungkan menyelamatkan hasil panen sebelum topan menerjang.
Sementara jutaan orang sedikit banyak disebutkan akan merasakan dampak ini khususnya mereka yang berada di jalur badai dan tinggal di wilayah pesisir.
Filipina memang termasuk negara langganan yang diterpa badai topan di Asia. Filipina bahkan pernah dihempas 20 kali badai dalam setahun. Namun ahli menyebutkan bahwa topan Mangkhut akan menjadi topan yang terkuat dengan diameter 900 Kilometer dan kecepatan angin sekecil-kecilnya 209 Kilometer/jam.
Sementara indikasi yang mengawali fenomena topan Mangkhut, angin kencang juga sudah menghempas wilayah utara Kepulauan Mariana dan Guam. (ase)
Viral Muazin di Dubai Ubah Lafal Azan saat Badai, Apa Hukumnya?
Momen seorang muazin di Dubai merubah lafadz ‘Hayya alas-solaah," yang berarti ‘marilah sholat’ menjadi, ‘Shollu fii rihalikum’ viral di media sosial.
