Sejarah, Momen Emosional Presiden Korsel Dielu-elukan Warga Korut

Pesta olahraga nasional Korea Utara sambut Presiden Korsel
Sumber :
  • KCNA via REUTERS

VIVA – Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menjadi satu-satunya pemimpin dunia yang memberikan pidato di depan publik Korea Utara pada saat pesta olahraga nasonal Korut dilangsungkan.

Festival Pameran K-Pop Terbesar Siap Digelar 45 Hari! Musik, Film, Merchandise Ada di Sini

Moon berbicara selama tujuh menit yang disambut meriah oleh para penyambut dan hadirin di stadion.

Dikutip dari BBC, momen bersejarah ini dimanfaatkan Moon dengan menyampaikan pesan bahwa kedua negara sudah seharusnya bersatu, walau mereka harus berperang pada masa sebelumnya. Hal itu disampaikan Moon Jae-in dalam kunjungan tiga harinya ke Pyongyang, yang menandai makin baiknya hubungan Korsel dan Korut.

Media Asing Beri Julukan untuk Timnas Indonesia U-23: Tim Pengacau

Diketahui bahwa pesta olahraga nasional Korut ini menjadi salah satu event propaganda terbesar di negara itu. Puluhan ribu penari dan penampil memeriahkan acara pembukaan yang membawakan tari dan aksi teatrikal yang mempersembahkan tari tradisional dan mitologi Korea. Acara besar ini juga menjadi peringatan ulang tahun Korut yang ke-70.

Kim Jong-un dan Moon Jae-in juga mendapatkan tepukan meriah dari hadirin yang berjumlah sekitar 150.000 orang. Tepuk tangan terus mengalir yang menyambut baik hubungan kedua negara yang makin mesra di Stadion May Day di Pyongyang tersebut.

Media Korsel Sorot Timnas Indonesia: Senjata Paling Berbahaya Mereka Adalah STY

"Saya berharap, kita akan mengakhiri secepatnya kebencian selama 70 tahun ini dan bersama-sama bersatu dalam hubungan yang damai," kata Presiden Korsel Moon Jae-in dalam pidatonya.

Dia juga menyinggung soal pentingnya denuklirisasi dalam sambutannya itu.

Momen pidato Moon dicap menjadi peristiwa bersejarah dalam hubungan kedua negara. Sebab, hal semacam itu belum pernah terjadi.

"Pidato itu sungguh direspons positif oleh publik Korut, tak ada preseden bahwa Presiden Korsel bisa berbicara di depan masyarakat Korut sebanyak ini," kata Andray Abrahamian dari lembaga Pacific Forum.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya