Ayah dengan Bengis Habisi Nyawa Pacar SMA Anak Perempuannya

Pranay dan Amrutha saat masa SMA
Sumber :
  • Amrutha Varsini/BBC

VIVA – Pada 14 September 2018 lalu, Pranay Perumalla dibunuh di depan istrinya sendiri, Amrutha Varshini dalam sebuah pembunuhan yang disebut sebagai pembunuhan demi kehormatan. Atas kejadian ini, ayah istri korban sudah ditahan oleh polisi.

Wanita Open BO di Dermaga Pulau Pari Dilaporkan Hilang Sebelum Ditemukan Tewas

Diketahui bahwa Amrutha dan Pranya sudah berpacaran sejak SMA di Miriyalaguda, India, yakni di sebuah kota kecil di negara bagian Telangana. Mereka pertama kali bertemu di SMA dan menjadi sepasang kekasih.

"Kami selalu saling menyayangi dan sering berbicara lewat telepon dan kami jatuh cinta," kata Amrutha dengan senyum kecut dikutip dari laman BBC.

Ada Luka di Dada hingga Leher pada Wanita yang Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari

Amrutha yang kini berusia 21 tahun, memang diketahui berasal dari keluarga kaya dan termasuk golongan atas. Sementara itu, Pranay yang berusia 24 tahun pada waktu dibunuh berasal dari golongan Dalit, yang memang kasta yang dianggap rendah. Mereka menikah pada 2016, walau tanpa restu orangtua.

"Ayahku membunuh suamiku, karena kami tak berasal dari kasta setara," kata Amrutha.

Minta Uang Buat Bayar Utang dan Cicilan Motor, Fitri Tewas di Tangan Mantan Suami

Walau belum ada sumber resmi penelitian, namun berdasarkan laporan yang ada, ratusan orang di Indi,a dibunuh atas nama pembunuhan demi kehormatan akibat jatuh cinta dan menentang larangan keluarga untuk menikah.

Kebanyakan keluarga diketahui masih memilih mengatur sendiri dan memilih calon yang akan dinikahkan dengan anak mereka yang dirasa sepadan dengan kasta dan agama masing-masing. 

Atas kejadian ini, ayah Amruthi yang bernama Maruti Rao sudah ditahan polisi bersama enam orang lainnya yang membantu melakukan pembunuhan, di antaranya kakak lelaki Amruthi dan tiga pelaku bayaran.

Kepala Polisi Distrik AV Ranganath mengatakan bahwa Rao memang sudah mengatur pembunuhan tersebut dan pelaku lain yang membantunya dibayar dengan harga sekitar 10 juta Rupee.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya