VIVAnews - Komrad Duch, mantan petinggi pasukan Khmer yang dituduh bertanggungjawab terhadap pembunuhan ribuan orang, nasibnya kini tinggal menunggu ketukan palu hakim. Pengadilan akan memutuskan hukuman bagi Komrad Duch setelah pengacaranya membacakan pembelaan di hadapan hakim, awal minggu ini. Sebulan sebelumnya, pengadilan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
Stasiun televisi BBC News, 23 November 2009 mengungkapkan Kaing Guek Eav, yang lebih dikenal dengan sebutan Komrad Duch dituduh mengoperasikan penjara, tempat ribuan orang disiksa dan dibunuh pada akhir 1970-an.
Pria berusia 67 tahun itu didakwa melakukan kejahatan kemanusiaan dan menghadapi hukuman seumur hidup jika terbukti bersalah. Kaing adalah satu dari dari lima petinggi Pasukan Merah yang menghadapi tuduhan PBB mengenai pemusnahan etnis.
Sebanyak dua juta orang dipercaya meninggal di bawah penindasan pasukan Khmer Merah saat rezim Maois mengendalikan negara ini pada 1975-1979.
Duch diseret ke pengadilan sejak Februari, setelah bertahun-tahun perdebatan mengenai keterlibatannya dalam pembantaian suku. Keputusan hakim atas kesalahannya diperkirakan akan dibacakan awal tahun depan. Pekan ini merupakan kesempatan terakhir baginya untuk membela diri sebelum hakim menghentikan persidangan untuk mengambil keputusan.
Selama persidangan, pengacara menghadirkan lusinan orang yang berhasil selamat dari era Pasukan Khmer Merah dan penjara S-21. Duch dituduh mengoperasikan penjara S-21 yang juga dikenal sebagai Tuol Sleng. Sekitar 17.000 orang diperkirakan meninggal dibalik penjara itu.
Baca Juga :
Ramalan zodiak Minggu 9 Juni 2024, Gemini: Hati-hati Dengan Keputusan yang Akan Diambil Hari Ini!
VIVA.co.id
9 Juni 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Berbarengan dengan ramainya pemberitaan kasus Vina Cirebon, beredar video di TikTok menarasikan Linda yang merupakan sahabat Vina ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi
Rohaniawan Franz Magnis Suseno mendukung pernyataan KWI yang menolak untuk mengajukan izin usaha tambang, sekalipun aturannya memungkinkan mereka kelola tambang
Siswi Kelas 2 SD di Brebes Dikeluarkan Gegara Orang Tuanya Sering Kritik Sekolah
Nasional
9 Jun 2024
Seorang siswi kelas 2 Sekolah Dasar (SD) di Brebes, Jawa Tengah harus menjadi korban sikap arogansi pihak sekolah yang mengeluarkan secara sepihak.
Menohok! Alasan Edy Rahmayadi Maju Lagi di Pilgub Sumut: Tolak Kepemimpinan Nepotisme
Politik
9 Jun 2024
Edy Rahmayadi mengungkap alasannya kembali maju di Pilgub Sumut: Tak Mau Dipimpin oleh Platform Nepotisme, You Know!
Satgas Ops Damai Cartenz-2024 kembali berhasil mengungkap tersangka baru dalam kasus jual beli senjata api ilegal yang sedang ditangani.
Selengkapnya
Partner
Sharp Google TV 4T-C65FL1X adalah salah satu televisi pintar terbaru dari Sharp yang hadir dengan berbagai fitur canggih dan teknologi mutakhir. TV yang luar biasa
Redmi 13: Harga Sejutaan, Kamera 108MP dan Masih Dapat Potongan Harga Hingga 150 Ribu
Gadget
40 menit lalu
Redmi 13 resmi meluncur di Indonesia, smartphone sejutaan dengan kamera 108MP dan harga menarik! Dapatkan diskon Rp100.000 - Rp150.000 untuk waktu terbatas!
Bocoran Samsung S25 Ultra Beredar Di Internet, Berikut Bocorannya!
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Samsung siap meluncurkan Galaxy S25 Ultra dengan peningkatan signifikan pada performa dan kamera. Temukan bocoran spesifikasi dan perkiraan peluncuran Galaxy S25 Ultra
Mengapa Kurama Tidak Memilih Boruto sebagai Wadah Selanjutnya? Berikut teorinya!
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Berikut teori alasan mengapa Kurama tidak memilih Boruto sebagai wadah selanjutnya. Artikel ini mengulas pandangan mendalam tentang keputusan Kurama dalam Anime Naruto
Selengkapnya
Isu Terkini