VIVA – Polisi Prancis membuka penyelidikan untuk mencari Presiden Interpol, Meng Hongwei yang dikabarkan hilang setelah pulang ke kampung halamannya di China pekan lalu.
Penyelidikan dilakukan setelah istri Meng melapor kepada polisi bahwa suaminya tak memberi kabar sejak kembali ke China. Meng dan keluarganya tinggal di Lyon, Prancis, tempat markas Interpol berlokasi.
Meng terakhir diketahui berangkat ke China dari markas Interpol pada tanggal 29 September 2018. Menurut sebuah sumber di pengadilan, Meng tidak menghilang di Prancis.
Sebelum menjabat sebagai Presiden Interpol, pria berusia 64 tahun itu menjabat sebagai Wakil Menteri Keamanan Publik China. Posisi ini memberinya kendali atas rahasia kepolisian negara. Selain itu, Meng juga pernah menjabat sebagai Direktur Coastguard dan Wakil Kepala Administrasi Kelautan negara.
Menjadi pemimpin Interpol asal China pertama, Meng terpilih pada November 2016 lalu menggantikan perwira polisi prancis Mireille Ballestrazzi. Dia akan menjabat sebagai Presiden Interpol sampai tahun 2020 mendatang.
Hilangnya pejabat tingkat tinggi China biasanya dilihat sebagai tanda mengkhawatirkan. Sejak mengambil alih kekuasaan tahun 2012, Presiden China Xi Jinping telah melakukan berbagai tindakan keras dan menghukum lebih dari satu juta pejabat yang dicapnya korup.
Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II
Thomas Cup dan Uber Cup merupakan salah satu kompetisi bulutangkis bergengsi di dunia dengan menggunakan sistem beregu putra dan putri.
