Terungkap Cucu-cucu Adolf Hitler Hidup Normal, di Mana Mereka Tinggal

Dua pemimpin Fasis, Benito Musolini dan Adolf Hitler.
Sumber :
  • en.wikipedia.org

VIVA – Sebuah laporan baru-baru ini mengungkap bahwa kerabat dekat pemimpin Partai Nazi, Adolf Hitler, masih hidup dan tinggal di wilayah Long Island selama beberapa dekade.

Polisi Gerebek Pedagang di New York yang Jual Atribut Islam

Cucu keponakan Hitler bernama Alexander, Louis dan Brian Stuart-Houston, hidup tenang di pinggiran Kota New York. Belum lama ini, surat kabar Jerman Bild mencoba mengunjungi rumah mereka.

Ketiga pria itu adalah putra dari keponakan Hitler yang bernama William Patrick Hitler alias Willy. William lahir di Inggris dan merupakan anak dari saudara tiri Hitler, bernama Alois Hitler Jr.

Pemuda Kristen Ini Sembunyikan Kalung Salib yang Dipakainya saat Ditanya tentang Ramadhan

Alois yang meninggalkan rumah pada usia 14 tahun dan bekerja sebagai pelayan di Dublin berpisah dengan istrinya ketika Willy Hitler masih muda.

Namun Willy akhirnya mengunjungi ayahnya yang terasing di Jerman pada tahun 1929 di mana dia menghadiri rapat umum di Nuremberg. Dia kemudian kembali ke Inggris dan mengungkap kepada pers sebagai keponakan Inggris Hitler sampai dia dipanggil ke Berlin untuk menghadapi Hitler yang sedang marah.

Mendagri Berharap Jakarta Jadi Kota Perekonomian seperti New York hingga Melbourne

"Apa yang kamu katakan kepada surat kabar? Siapa yang memberi kamu izin untuk menunjuk diri sebagai seorang otoritas dalam urusan pribadi saya," ucap Hitler menurut kesaksian ibu Willy, Brigid seperti diberitakan New York Post.

Willy kemudian pergi ke New York di mana dia terus mengungkap tentang keluarganya yang terkenal dan akhirnya mendaftar untuk dinas militer. Ia bergabung dengan Angkatan Laut AS untuk bertempur di Perang Dunia II.

Setelah perang, dia pindah ke Patchogue bersama istrinya dan mengubah nama keluarga dari Hitler menjadi Stuart-Houston. Dia meninggal pada tahun 1987 di usia 76 tahun. Anak-anaknya yang kini berusia setengah baya dengan tegas menyatakan menolak untuk berbicara kepada media.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya