JK Minta Israel Akui Palestina Sebelum Buka Hubungan dengan RI

Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sumber :
  • VIVA/Fajar GM

VIVA – Wakil Presiden, Jusuf Kalla, meminta Israel mengakui kedaulatan Palestina terlebih dahulu sebelum mengusulkan pembukaan hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Mengapa Kita Harus Jeli Menyikapi Berita Boikot? Ini Alasannya

Pernyataan itu merupakan jawaban terhadap keinginan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, supaya negaranya mulai menjalin hubungan diplomatik dengan Indonesia.

"Kalau sudah damai antara Palestina dengan Israel, dan mereka mengakui antara salah satunya, ya tentu bisa saja (pembukaan hubungan diplomatik Israel-Indonesia) terjadi," ujar JK di Kantor Wakil Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 16 Oktober 2018.

Ramadhan Konflik di Gaza Belum Reda, Palestina Ucapkan Terima Kasih Indonesia Terus Bantu

JK menyampaikan, sikap ini merupakan cerminan dari bentuk dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina. Negara di Timur Tengah itu secara perlahan-lahan dicaplok wilayahnya oleh negara Yahudi yang menerapkan paham zionis, sejak mereka mendeklarasikan diri pada 1948.

"Tentu beliau (Netanyahu) meminta itu, tapi kita yang penting dulu itu ada perdamaian," ujar JK.

7 Tokoh Yahudi Ini Ternyata Bela Palestina Ketimbang Israel

Lebih lanjut, menurut JK, pengakuan kedaulatan Palestina oleh Israel juga harus mengacu kepada kesepakatan batas wilayah sebelum 'Perang Enam Hari' pada 1967. Artinya, Gaza dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, menjadi sepenuhnya wilayah Palestina.

"Sebelum itu diakui atau sebelum ada perdamaian, tidak mungkin kita buka hubungan diplomatik," ujar JK.
 

Serangan di Gaza Palestina

Jelang Idul Fitri, Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Kejahatan Israel di Gaza merupakan genosida dan merupakan pelanggaran serius, menghancurkan semua nilai kemanusiaan, kata serikat pekerja tersebut dalam sebuah pernyataan

img_title
VIVA.co.id
5 April 2024