- inmagine.com
VIVA – Kepolisian California Amerika Serikat sedang menyelidiki tuduhan terhadap dua orang pelajar di salah satu sekolah yang disebut memanggang cookies dengan abu hasil kremasi kakek mereka lalu membagi-bagikan cookies itu kepada teman-teman sekolah mereka. Hal itu terjadi awal Oktober 2018.
Kemudian pada 4 Oktober 2018, Kepolisian Davis menerima berbagai laporan dari Akademi Da Vinci Charter, Davis, California. Para siswa mengatakan mereka tak tahu bahwa sejenis serbuk yang ada di cookies itu adalah abu kremasi dan mengira hanya sejenis tepung gula.
"Dua orang siswa membawa cookies ke sekolah dan membagi-bagikan kue yang mereka buat sendiri itu dan sebagian siswa memang sudah memakannya," kata Juru Bicara Kepolisian Davis, Letnan Paul Doroshov sebagaimana dilansir laman Sputnik News.
Doroshov mengatakan, polisi kemudian menyelidiki kasus ini atas laporan sejumlah siswa yang akhirnya tahu soal abu kremasi orangtua itu. Sebagian orangtua mereka juga menyatakan tak terima dan melaporkannya kepada media massa.
"Memang sejauh yang kami tahu cookies itu tak menyebabkan gangguan fisik pada yang memakannya karena memang diperkirakan sisa abu itu tidak beracun, namun yang pasti ada isu lain soal kepantasan dan lainnya," kata Doroshov lagi.
Disebutkan bahwa kepolisian saat ini bekerja sama dengan sekolah tersebut dalam mengusut kasus ini. Namun, belum dipastikan soal konsekuensi dan sanksi yang akan diterima para siswa pemberi cookies.
Jenazah Lee Sun Kyun Dikremasi, Abunya Ditempatkan di Gwangju Seoul
Jenazah Lee Sun Kyun dimakamkan hari ini, Jumat 29 Desember 2023. Pemakaman akan digelar secara tertutup dengan keluarga, teman dan kolega saja yang bisa melayat.
