Rusia Ikut Sayangkan Australia akan Akui Yerusalem Ibu Kota Israel

Dubes Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobyeva
Sumber :
  • VIVA/Dinia Adrianjara

VIVA – Pemerintah Rusia menilai pernyataan yang dikeluarkan oleh Australia mengenai kemungkinan pemindahan kedutaannya ke Yerusalem tidak akan membantu menyelesaikan isu Palestina.

Meski Negaranya Tengah Dilanda Aksi Terorisme, Rusia Tetap Kirim 29 Ton Bantuan ke Gaza

"Kami pikir keputusan seperti ini tidak akan membantu menyelesaikan isu yang rumit dan sensitif ini," kata Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobyeva di Jakarta, Rabu, 17 Oktober 2018.

Ketika ditanya apakah Rusia juga akan mengikuti rencana Australia dan Amerika Serikat untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel, ia menegaskan bahwa Rusia tidak memiliki rencana seperti itu.

Marah Anggotanya Disiksa, ISIS Rilis Video Ancam Bunuh Presiden Putin: Berhenti Siksa Anggota Kami!

"Tidak ada rencana Rusia akan memindahkan kedutaannya ke Yerusalem. Kami mendukung solusi dua negara sama seperti sikap Indonesia," lanjut Vorobyeva.

Kemarin, Perdana Menteri Australia secara mengejutkan mengungkapkan bahwa pemerintahnya sedang mempertimbangkan rencana pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota  Israel dan Australia akan memindahkan kantor kedutaan dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Rusia Sebut AS Buru-buru Tuduh ISIS Atas Serangan Gedung Konser di Moskow

Namun PM Scott Morrison mengatakan bahwa Australia tetap mendukung kerangka penyelesaian two states solution 'solusi dua negara' atas konflik Israel dan Palestina. (ren)
 

VIVA Militer: Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky

Rusia Telah Menangkap Pemodal Teroris Serangan Moskow, Ternyata Dikirim Melalui Ukraina

Dalam penemuan itu, mereka mengklaim bahwa negara Ukraina telah membayar “sejumlah besar dana” kepada para pelaku.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024