Putin Tegaskan Rusia Siap Gunakan Nuklir Jika Diserang

Presiden Putin saat menggelar rapat
Sumber :
  • http://herbeat.com

VIVA – Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pihaknya akan menggunakan senjata nuklir, jika sistem peringatan dini negaranya mendeteksi adanya serangan rudal. Putin menekankan hal ini sebagai serangan yang harus dibalas.

Wamenhan Rusia Ditangkap Atas Dugaan Korupsi

"Agresor harus tahu bahwa pembalasan tidak dapat dihindari. Ketika kami melihat serangan datang di wilayah Rusia, kami akan membalas," kata Putin, seperti dilansir dari Sky News, Jumat, 19 Oktober 2018.

Putin mengakui bahwa hal itu bisa menjadi bencana global. Namun, ia menegaskan Rusia tak akan menjadi orang-orang yang memulai bencana global.

5 Negara Pemegang Hak Veto di PBB, Keputusan Internasional Ada di Tangan Mereka

"Kami akan menjadi korban agresi dan akan pergi ke surga sebagai martir. Mereka yang meluncurkan serangan akan mati dan bahkan tidak punya waktu untuk bertobat," ujar Putin.

Maret lalu, Putin mengungkap sebuah gudang persenjataan canggih yang baru, termasuk perangkat nuklir untuk menangkal serangan musuh. Dua dari senjata itu adalah rudal jelajah bertenaga nuklir dan artificial drone.

Houthi Tuding Arab Saudi hingga Rusia, China dan Iran Mulai Satukan Kekuatan

Putin mengatakan rudal yang diuji akhir tahun lalu itu memiliki jangkauan tak terbatas dan dapat menembus pertahanan rudal. Sementara itu, drone tak berawak bisa membawa hulu ledak nuklir dan bisa menargetkan dua kapal induk termasuk fasilitas militer pesisir.

Presiden berusia 66 tahun itu juga menegaskan senjata tersebut membuat sistem pertahanan rudal AS 'tidak akan berguna'. Bagi dia, cara ini menandai berakhirnya upaya negara-negara Barat untuk menandingi ambisi nuklir Rusia.

Wakil Menteri Rertahanan dan pihak militer Rusia Timur Ivanov ditangkap atas kas

Di Tengah Pertempuran Rusia-Ukraina, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditangkap Karena Terima Suap

Wakil Menteri Pertahanan dan pihak militer Rusia Timur Ivanov telah ditangkap karena dicurigai menerima suap, kata pejabat investigasi negara. Penahanan tingkat tinggi in

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024