Dua Hafiz Cilik Indonesia Pukau Peserta MTQ Internasional Moskow

Dua hafiz cilik Indonesia saat tampil di MTQ Internasional di Moskow Rusia
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Lantunan ayat-ayat suci Alquran yang dibawakan dua hafiz cilik Indonesia, Muhammad Ghozali Akbar (10 tahun) dan Kamil Ramadhan (11 tahun) menggema di puncak acara MTQ Internasional Moskow ke-19 (19th Moscow International Quran Reciting Competition) kategori hafiz atau hafalan di Moskow, Minggu, 21 Oktober 2018.

Putin Telepon Presiden Iran Wanti-wanti Dampak Memanasnya Konflik Timur Tengah

Kehadiran kedua hafiz cilik Indonesia ini sebagai tamu undangan khusus dari Dewan Mufti Rusia.

"Kami datang dari Indonesia ke Moskow, Rusia ingin memberikan hal yang berharga, berupa cinta kasih kami dan lantunan ayat-ayat suci Alquran," kata Ike Muttaqin, ketua Yayasan Wakaf De Muttaqin Pesantren Yatim Tahfizil sebagaimana keterangan pers Kedubes Moskow, Selasa, 23 Oktober 2018.

Bendungan Sungai Runtuh, Rusia Dilanda Banjir Besar hingga Merugi Rp 3,5 Triliun

Lebih dari 6.000 orang hadir pada acara tersebut yang umumnya masyarakat muslim Rusia di Moskow dan sekitarnya yang memenuhi gedung Crocus City Hall. Hadir pula para tamu undangan dari berbagai kalangan, termasuk korps diplomatik.

Para penonton menyaksikan kepiawaian Ahmad dan Kamil dalam hafalan Alquran. Surat yang dibaca hafiz cilik Indonesia adalah Surat Ar-Rahman ayat 1-40. Banyak di antara yang hadir merasa terharu, bahkan sampai menitikkan air mata.

Fakta Terbaru Serangan Mematikan di Moskow Rusia, Ternyata Iran Sudah Lakukan Ini

Mereka terharu tidak saja karena mendengar lantunan dan kemampuan yang dimiliki kedua hafiz cilik ini, tapi juga latar belakang kehidupan Ahmad dan Kamil yang diketahui dari tayangan singkat.
 
Ahmad adalah seorang anak yatim dan mulai belajar membaca Alquran sejak usia 8 tahun dan dalam waktu 8,5 bulan berhasil menghafal 30 juz Alquran. Kamil juga seorang anak yatim bahkan sempat menjadi pengemis. Kamil mulai menghafal Alquran sejak usia 8 tahun dan berhasil hafal 30 juz dalam waktu 6,5 bulan.

Kedua hafiz cilik ini tidak hanya pandai menghafal Alquran, tapi juga hafal nomor dan nama surat, nomor ayat, halaman, bahkan urutan baris yang dibacanya. Ahmad pernah menjadi juara pertama dan Kamil juara ketiga pada lomba Hafiz Indonesia pada 2017. Pada lomba Hafiz Internasional 2018 di Jeddah, Ahmad memperoleh juara ketiga dan Kamil menempati posisi keenam.

Di akhir acara MTQ Internasional Moskow ke-19 ini, Ahmad dan Kamil mendapat banyak ucapan selamat dari para penonton yang menghampirinya. Saking terharu dan kagum, beberapa orang memberikan sedekah kepada kedua hafiz cilik Indonesia itu, dan bahkan ada yang ingin membelikan pakaian. Tidak sedikit di antara mereka yang mengabadikan momen ini dengan foto bersama atau swafoto.

Ike Muttaqin menyampaikan rasa syukur atas keikutsertaan dua hafiz cilik Indonesia dalam MTQ di Moskow. Ketua Yayasan Wakaf De Muttaqin Pesantren Yatim Tahfiz di Yogyakarta ini berharap kiprah Ahmad dan Kamil dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada orang lain untuk lebih mencintai Alquran dengan banyak membaca, menghafal, dan mengamalkannya.

MTQ Internasional Moskow ke-19 yang diselenggarakan oleh Dewan Mufti Rusia berlangsung pada 18-21 Oktober 2018 dan diikuti oleh 33 peserta dari 33 negara. Di antara negara-negara tersebut seperti Rusia, Bosnia Herzegovina, Serbia, Turki, Mesir, Yordania, Irak, Iran, Qatar, Saudi Arabia, Kuwait, Uni Emirat Arab, Palestina, Suriah, Tunisia, Yaman, Tanzania, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Uzbekistan, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Indonesia. Babak kualifikasi dilangsungkan di Masjid Agung Moskow.

Indonesia diwakili oleh Muhamad Abdul Faqih dari Jawa Tengah. Meskipun belum berhasil menjadi yang terbaik, kehadiran wakil Indonesia melalui Kementerian Agama RI ini turut menyemarakkan lomba dan mempererat ukhuwah Islamiyah.

Pada lomba kali ini, juara pertama diraih oleh Al-Awsagi Abdulhakim dari Yaman, peringkat kedua oleh Muhammad Abdulkadir dari Tunisia, dan posisi ketiga oleh Waleed Al Marzouqi dari Uni Emirat Arab. Salah satu dewan juri MTQ adalah Said Aqil Husin Al Munawar dari Indonesia yang pernah menjabat menteri agama tahun 2001-2004.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi yang hadir pada acara puncak MTQ ini menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Tim Indonesia, baik peserta, dua hafiz cilik, para pendamping, maupun perwakilan juri.

Menurut Dubes Wahid, keikutsertaan ini turut lebih mendekatkan, tidak hanya hubungan antara bangsa Indonesia dan Rusia, tetapi juga antara sesama masyarakat muslim di dunia.

"Untuk pertama kalinya panitia mengundang dua hafiz cilik dari Indonesia dan ini merupakan pengakuan luar biasa kepada Indonesia," kata Dubes Wahid.

Rusia adalah negara berpenduduk muslim terbesar di Eropa yang berjumlah sekitar 25 juta orang atau 17 persen dari keseluruhan jumlah penduduk Rusia. Islam merupakan agama yang berkembang dan saat ini terdapat lebih dari tujuh ribu masjid di Rusia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya