Anwar Ibrahim Terima Gelar Doktor dari Universitas Negeri Padang

Eks wakil PM Malaysia Anwar Ibrahim terima gelar Doktor dari Universitas Negeri Padang
Sumber :
  • VIVA/Andri Mardiansyah

VIVA – Usai mengikuti rapat Senat terbuka, di ruang auditorium Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat, Senin 29 Oktober 2018, mantan wakil perdana menteri Malaysia, Dato’ Seri Anwar Ibrahim resmi menyandang gelar kehormatan atau honoris causa untuk bidang pendidikan dan politik.

Jelang Harlah 1 Abad NU, Anwar Ibrahim Kenang Sosok Gus Dur

Universitas Negeri Padang menganggap jika tokoh Reformasi sekaligus Ketua Partai Keadilan Rakyat Malaysia itu, telah berjasa di bidang politik dan pendidikan, bahkan sudah menjadi salah satu tokoh yang inspiratif.

Dalam orasinya, Anwar Ibrahim menegaskan jika pendidikan dan politik, sama sekali tidak boleh lari dari nilai-nilai dan aspek kepemimpinan.

Menhan Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Ini yang Dibicarakan

Anwar mencontohkan Sang Proklamator, Bung Hatta. Bung Hatta pernah mengatakan jika pemimpin dari kelompok intelektual haruslah memiliki tanggung jawab moral terhadap masyarakat.

Bung Hatta, kata Anwar, malah menggunakan istilah “moral oracle” untuk menjadi agen perubahan dan pengawal kebijakan-kebijakan pemerintah.

Anwar Ibrahim Minta Raja Malaysia Hentikan Proklamasi Darurat

“Pemimpin tidak boleh tidak, harus mempunyai asas keilmuan dan pendidikan yang ampuh. Selain budaya, ilmu itu sendiri dijulang setinggi langit demi menghasilkan dampak yang sifatnya membumi. Nah, Bung Hatta menggunakan istilah moral Oracle. Saya tak tahu dari mana dia dapat cara itu,” kata Anwar Ibrahim, Senin 29 Oktober 2019.

Anwar juga menyinggung, bicara soal pendidikan, tidak boleh semata-mata diukur dari kehebatan gedung, ataupun banyaknya buku dan jurnal yang diterbitkan. Namun, juga diukur dari kecerdasan intelektual, dan karakter orang-orang yang dilahirkan oleh sistem pendidikan itu sendiri.

Mengutip dari buku Excellence Without A Soul karya Akademisi dari Harvard University, Harry R Lewis, Anwar Ibrahim menjelaskan jika saat ini banyak juga universitas yang kehilangan kepribadian, kemanusiaan, dan keprihatinan terhadap masyarakat.

Banyak universitas di zaman sekarang lebih mengedepankan daya tarik untuk menarik pasaran, ketimbang menawarkan visi pendidikan. 

“Apa saja keluhan akademik, direspons dan dibalas dengan persyaratan yang santai,” tutup Anwar.

Pantauan VIVA. Sidang senat terbuka penganugerahan gelar HC untuk Anwar Ibrahim ini dihadiri oleh sejumlah tokoh diantaranya, Presiden ke V RI, Megawati Soekarno Puteri, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Ketua DPD RI Osman Sapta Odang, dan Menristekdikti Mohammad Nasir.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya