Uni Eropa Cari Cara Bantu Ekonomi Iran dari Tekanan AS

Ekonomi Uni Eropa
Sumber :
  • CNBC

VIVA – Negara Uni Eropa khususnya, Jerman dan Prancis sedang mempersiapkan mekanisme baru yang memperbolehkan perusahaan asal negara Uni Eropa, melakukan hubungan perdagangan dengan Iran, tanpa ikut terimbas oleh sanksi embargo berat yang dijatuhkan Amerika Serikat, terhadap Iran dua hari lalu.

Uni Eropa Diminta Menanggung Biaya Pengungsi Ukraina

Mekanisme yang tengah dipersiapkan untuk bisa membantu Teheran, yakni special purpose vehicle (SPV), menyusul negara-negara Eropa, yang masih tetap berkomitmen menandatangani Kesepakatan Nuklir Iran yang digagas 2015 lalu bersama AS, namun AS akhirnya memilih keluar setelah Donald Trump memerintah.

Dilansir dari laman The Guardian, melalui kesepakatan tersebut diketahui bahwa Iran setuju membatasi aktivitas pengembangan nuklirnya dan melaporkan data nuklir, demi terbebas dari sanksi ekonomi yang membuat kondisi negaranya terpuruk.

Ukraina Minta Masuk Uni Eropa, Slovenia Dukung Diproses Cepat

Sementara itu, Trump justru sudah resmi menjatuhkan sanksi berat terhadap Iran, yang menyangkut blokade perdagangan minyak dan gas yang merupakan sumber energi dan memasukkan perusahaan perkapalan, asuransi, dan berbagai pengiriman ke dalam daftar hitam, jika melayani perdagangan ke Iran. Pula, mencoret perusahaan dan individu yang berhubungan dengan perbankan dan Bank Sentral Iran.

Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Kazem Sajjadpou berbicara di London baru-baru ini menyatakan bahwa mereka berharap, mekanisme SPV ini segera bisa dikonkretkan, lantaran sudah dijajaki sejak dua bulan lalu sebelum sanksi AS aktif terhadap negaranya. Iran. Negara Republik Islam itu memang saat ini sedang dalam krisis ekonomi dengan inflasi yang tinggi.

5 Hari Rusia Menggempur, Ukraina Melawan dengan Sengit Tangguh

"Yang kurang dari SPV ini, ya kurang cepat diselesaikan dan belum efisien persiapannya," kata Sajjadpou menyesalkan.

Ladang minyak Exxon di di Pulau Sakhalin, Rusia.

UE Setop Pasokan, Rusia: Harga Minyak Bakal di Atas US$300 Per Barel

Uni Eropa akan membutuhkan lebih dari satu tahun untuk mengganti volume minyak yang diterimanya dari Rusia.

img_title
VIVA.co.id
8 Maret 2022