Harga Minyak Masih di Kelompok US$77/barel

VIVAnews - Harga minyak mentah sedikit menurun namun bercokol di level US$77/barel. Berdasarkan transaksi elektronik untuk perdagangan Asia di bursa New York, Kamis siang waktu Singapura, harga minyak untuk kontrak Januari turun 66 sen menjadi US$77,30 per barel di perdagangan elektronik New Yok. Dini hari tadi harga minyak sempat naik US$1,94 menjadi US$77,96 per barel.

Sedangkan di bursa ICE London, minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari turun 48 sen menjadi US$77,96 per barel. Perdagangan di AS pada Kamis ini diliburkan karena bertepatan dengan liburan Thanks Giving.

Setelah sempat menyentuh level US$147 per barel pada Juli 2008 dan anjlok menjadi US$32 per barel Desember 2008, harga minyak bercokol di atas US$70 per barel selama lebih dari sebulan. Pasalnya, investor melihat pemulihan ekonomi AS melambat melawan gelombang kenaikan permintaan Asia.

Pelemahan nilai dolar membantu mendorong harga minyak mentah karena bagi investor, memegang komoditas lebih menolong mengurangi dampak inflasiĀ  yang tinggi. Saat dolar melemah, harga minyak seringkali meningkat walaupun hubungan keduanya tidak selalu berlawanan.

Badan Informasi Energi AS mengumumkan stok minyak mentah naik 1,0 juta barel pada Rabu lalu. Sementara survei yang dilakukan Platts, divisi Informasi Energy McGraw-Hill Co memperkirakan stok minyak mentah meningkat 1,4 juta barel. Persediaan minyak mentah meningkat 17 juta barel dibandingkan tahun lalu.

Permintaan minyak China meningkat selama dua bulan terakhir dan tercepat selama lima tahun terakhir. Pengamat memperkirakan pertumbuhan ekonomi China pada triwulan keempat mencapai 10 persen.

"Data terbaru menunjukkan peningkatan signifikan permintaan minyak di China," tulis Barclays Capital dalam laporannya. Barclays memprediksi harga minyak akan menyentuh US$85 per barel tahun depan dan mencapai US$ 137 per barel pada 2015. (AP)

Langit Dubai Tiba-tiba Berubah Jadi Hijau Usai Banjir Besar
Presiden Iran Ebrahim Raisi

Iran Berhasil Tangkis Serangan Israel

Meskipun beberapa laporan media mengatakan bahwa rudal telah ditembakkan, Iran mengatakan bahwa mereka telah berhasil menangkis dan menembak jatuh beberapa drone tetapi "

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024