Cium Anak Berlebihan, Penumpang Kereta Diperiksa Polisi

Ilustrasi tangan ibu dan anak .
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA – Seorang penumpang kereta api di Tiongkok diperiksa polisi atas laporan penumpang lainnya yang merasa gerah dengan kelakuannya. Pria itu dilaporkan karena menciumi seorang anak dengan cara tak wajar.

Viral Emak-emak di Taput Dituduh Curi Ketang Dihukum Telanjang, Begini Kata Polisi

Cerita bermula saat seorang perempuan yang menumpangi kereta cepat melihat adegan tak wajar pada kursi di (seberang) sebelahnya. Ia lantas merekamnya dengan kamera ponsel.

Seperti dikutip Shanghaiist, Minggu 11 November 2018, si pria terlihat sedang membelai gadis kecil itu, mengangkat kemejanya, meraih bokong, dan mencoba menciumnya pada bibir sambil memeluknya erat di pangkuan.

Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel

Dari percakapan dia mendengar kalau pria tersebut adalah ayahnya. Karena sambil dibumbui candaan, sang anak yang berusia lima tahun kemudian berteriak manja meminta pertolongan ibu dan neneknya di sebelah. Tetapi tak digubris karena tertidur.

Rekaman kemudian diunggah ke jagat maya. Tak beberapa lama, video itu langsung menjadi viral karena memicu kejutan dan kemarahan masyarakat online. Berbekal viral-nya kasus tersebut, polisi di Nanchang, Provinsi Jiangxi kemudian melakukan penyelidikan dan perburuan pada pria dalam video.

Remaja yang Viral Keroyok Pelajar SMP di Makassar Ditangkap, Ada 5 Pelaku Masih Dibawah Umur

Rabu malam, polisi lalu mengumumkan kesimpulan dari penyelidikan mereka, bahwa mereka telah menemukan pria yang telah viral dan menginterogasinya. Pria itu berusia 30 tahun bermarga Zhou. Dia memang merupakan ayah dari gadis cilik. Dan perilaku yang dilakukannya dikatakan bukan bentuk 'pencabulan'.

Namun, keputusan yang disampaikan justru memicu kemarahan lebih luas. Dari bukti di rekaman warganet menyebut kalau apa yang dilakukan sang ayah sangat tak wajar.

"Apakah Anda mengatakan bahwa seorang ayah tidak dapat mencabuli putrinya?" tanya seorang warganet. "Jika di tempat umum saja dia berani melakukan hal itu, apa yang bisa kita bayangkan jika mereka berada di balik pintu tertutup," tulis warganet lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya