- VIVA.co.id/cdn.cnn
VIVA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku tahu mengenai pangkalan rudal rahasia Korea Utara yang baru-baru ini diungkapkan oleh para peneliti di Washington. Namun Donald Trump bersikeras bahwa situasi tersebut masih terkendali. Presiden AS tersebut terkesan santai alias woles bila digambarkan dalam istilah prokem masa kini.
"Kami sepenuhnya tahu tentang situs yang sedang dibahas, tidak ada yang baru dan tidak ada yang terjadi di luar hal ini. Saya akan menjadi orang pertama yang memberitahu Anda di sini jika semuanya menjadi buruk!" kata Trump lewat cuitan melalui akun Twitter.
Para peneliti di Center for Strategic and International Studies yang berbasis di Washington menyatakan bahwa citra satelit menemukan 13 pangkalan rudal rahasia yang tidak diungkap oleh Korea Utara. Pangkalan rahasia yang tersebar di seluruh wilayah Korea Utara terletak di fasilitas bawah tanah dan di lembah gunung yang sempit.
Menurut para peneliti CSIS, pangkalan tersebut dirancang untuk memungkinkan peluncur rudal mobile dikeluarkan dari fasilitas bawah tanah dan dipindahkan ke lokasi peluncuran yang disiapkan sebelumnya. Laporan tersebut juga mengungkap salah satu pangkalan rudal taktis yang diungkap satelit bahwa hanya berjarak 84 mil sebelah barat laut Seoul.
Citra satelit juga memperlihatkan pintu masuk yang nyaris tidak terlihat ke tujuh fasilitas bawah tanah pangkalan rudal Sakkanmol masing-masing dilindungi dari tembakan artileri dan serangan udara dengan tanggul setinggi 18 meter.
Deretan Negara Paling Tak Percaya Tuhan di Dunia, Mayoritas di Benua Asia!
Ateisme secara umum merujuk pada ketidakpercayaan terhadap keberadaan Tuhan, dan seseorang yang menganut pandangan ini disebut sebagai ateis. Di Indonesia, hal itu tabu
