- Video Aljazeera
VIVA – Hamas merayakan pengunduran diri Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman sebagai sebuah kemenangan politik di tengah kontroversi gencatan senjata Hamas dan Israel di jalur Gaza.
Juru bicara kelompok Hamas, Sami Abu Zuhri menyatakan bahwa mundurnya Menhan Lieberman merupakan bentuk kekalahan Israel dalam konfrontasi dengan tentara resisten di Gaza di tengah masalah politik Israel.
Diketahui bahwa Lieberman mundur karena tak puas dengan keputusan adanya gencatan senjata sementara setelah dua hari konflik memanas di Gaza yang menewaskan belasan warga Palestina dan dua tentara Israel. Diketahui bahwa gencatan senjata ini terjadi juga atas dorongan Mesir.
Lieberman menurut pakar memang tak mengejutkan mundur karena di kalangan militer Israel, dia juga sulit mendapatkan dukungan untuk tetap menjalankan bombardir terhadap Gaza. Sejumlah politikus di Israel dinilai tak yakin kalau menghabisi Hamas secara terang-terangan akan menjadikan posisi Israel lantas langsung aman.
Setelah konflik pecah dua hari di Gaza pada awal pekan ini kemudian dilakukan gencatan senjata.
Sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menilai bahwa pengunduran diri Lieberman adalah konsekuensi dari sebuah kepemimpinan yang tidak bisa dihindari. Diketahui untuk sementara, Netanyahu menjabat pula sebagai Menhan Ad Interim hingga posisi tersebut terisi secara definitif.