Turis Australia Histeris Usai Operasi Payudara di Bali

Kara Antonio
Sumber :
  • Mirror.co.uk/Kara Antonio

VIVA – Ibu muda bernama Kara Antonio merasa menyesal setelah melakukan operasi payudara di Bali, Indonesia. Perempuan berusia 24 tahun tersebut dilaporkan histeris setelah melihat hasil dongkrak payudaranya melalui bedah plastik.

Media Asing Sebut Penampilan Timnas Vietnam Jauh di Bawah Indonesia: Sangat Kontras

Kara menyebut bahwa hasil operasi tidak seperti yang dia minta dan dibayangkan, sebagaimana dilansir laman Mirror.co.uk.

Perawat asal Perth, Australia itu sebenarnya sudah pernah mengubah bentuk payudaranya pada tahun 2013. Namun dia memutuskan melakukan operasi kembali tahun ini setelah dia merasa bentuknya tidak lagi bagus lantaran menyusui bayi perempuannya.

Timur Tengah Memanas, Australia Peringatkan Warganya Segera Tinggalkan Israel

Dia kemudian terbang ke Bali dan menyepakati pembayaran operasi dada tersebut sebesar 4700 Pound atau sekitar Rp87.855.560 untuk memperbaiki payudaranya yang dinilai Kara tak lagi simetris.

Namun Kara menyesalkan, karena setelah sadar dari operasi dan mengamati bentuk alat sensitifnya itu, dia merasa bahwa dokter hanya menambah implan dadanya agar lebih besar dan menaikkan bagian tengah payudara. Sementara jarak antara dua buah dada itu disesalkannya justru semakin lebar.

Intip Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23

Atas hal tersebut, klinik bedah itu mengajukan operasi koreksi dan kemudian dilakukan. Namun sayangnya Kara bersikeras bahwa hasilnya tak seperti yang dia inginkan.

"Saya tak akan merekomendasikan siapa pun yang mau menaikkan payudara di Bali. Hai kaum perempuan, jangan membuat kesalahan yang sama seperti saya karena percaya semua yang mereka katakan padahal akhirnya kalian pasti menyesal," kata Kara Antonio sambil melansir foto-fotonya sebelum dan sesudah melakukan operasi. (ase)

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, The Interview

Turis Australia Ngeluh Terjangkit DBD di Bali, Menkes Bilang Harusnya Bersyukur

Menteri Kesehatan menanggapi soal turis asal Queensland, Australia, yang berbagi kisahnya di media sosial saat terjangkit demam berdarah dengue (DBD) di Bali.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024