VIVAnews - Pemerintah Iran telah menyetujui rencana membangun sepuluh pabrik baru untuk pengayaan uranium.
Seperti dikutip dari laman BBC, Pemerintah Iran mengatakan sudah lima situs uranium yang digarap oleh lembaga nuklir Iran, dan dalam dua bulan mendatang lima lokasi lainnya akan didirikan lagi.
Hal itu dilaporkan beberapa hari setelah pengawas nuklir PBB memperingatkan Iran agar menutup pabrik pengayaan uraniumnya.
Pihak negara-negara Barat mencurigai Iran tengah mengembangkan persenjataan nuklir. Namun Iran membantahnya, bersikukuh bahwa program nuklir yang dikembangkannya adalah untuk tujuan damai, sehingga tak ada yang perlu dikuatirkan.
Pemberitahuan mengenai sepuluh tempat baru pengayaan uranium tersebut tentu saja mendapat reaksi internasional yang menentang program nuklir Iran.
Pada hari Jumat, Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) menawarkan pemecahan masalah atas kritikan agar Iran segera menutup sebuah lahan uraniumnya yang berada dekat Kota Qom.
Namun rencana pemerintah tersebut mendapat dukungan parlemen Iran. Parlemen justru mendorong pemerintah, agar sebaiknya mengurangi hubungan dengan IAEA.
hadi.suprapto@vivanews.com
Bom Bunuh Diri di Pakistan Tewaskan 5 Insinyur China, Pelaku Dari Afghanistan
Militer Pakistan mengatakan pada hari Selasa, 7 Mei 2024, bahwa serangan bom bunuh diri yang menewaskan lima insinyur Tiongkok direncanakan di negara tetangga Afghanistan
