Investor Mulai Tenang, Minyak ke US$77

VIVAnews - Harga minyak  mendekati US$ 77 per barel pada perdagangan di Asia, Senin ini. Kenaikan harga ini menyusul meredanya kepanikan investor global terkait krisis utang Dubai.

Pada sesi perdagangan siang waktu Singapura melalui perdagangan elektronik di New York, harga minyak mentah untuk pengiriman Januari naik 63 sen menjadi US$76,68 per barel. Pada penutupan perdagangan Jumat pekan lalu, harga minyak jatuh US$1,91 pada level US$76,05 per barel.

Pada perdagangan Nymex, harga minyak tanah untuk pengiriman Desember naik 1,96 sen menjadi US$1,9458 per galon. Sedangkan harga gas alam menurun 1,8 sen menjadi US$5,174 per 1,000 kaki kubik. Di bursa ICE London, minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari naik 46 sen menjadi US$77,64 per barel.

Perusahaan konsorsium investasi, Dubai World, yang mengumumkan tidak dapat menyelesaikan pembayaran utang sebesar US$60 miliar menumbangkan pasar global Jumat pekan lalu. Dubai World mengungkapkan akan menunda pembayaran utang hingga 30 Mei 2010. Akibatnya, investor dibayangi ketakutan krisis keuangan akan terjadi kembali.

Untuk mencegah kepanikan pasar, Bank Sentral Uni Emirat Arab (UAE) menawarkan bantuan tambahan bagi bank domestik dan internasional yang meminjamkan dana kepada Dubai World. Jaminan ini melegakan investor global yang yakin Pemerintah Arab Saudi akan mencegah terjadinya kegagalan pembayaran utang Dubai.

"Kekhawatiran gagal bayar Dubai World sudah terhapus. Pasar keuangan Asia telah berbalik bersamaan dengan penurunan mata uang dolar dibandingkan Euro. Harga minyak bergerak di kisaran US$77 per barel," ungkap Victor Shum, Pengamat energi di Purvin and Gertz Singapura.

Namun Shum khawatir terhadap negara lain yang memiliki jumlah utang yang serupa dengan Dubai World akan memicu krisis keuangan baru. Dia memperkirakan Bank Sentral di seluruh akan mempertahankan likuiditas dan menjaga suku bunga tetap rendah.

"Dalam jangka panjang harga komoditas termasuk minyak akan menguat karena ekspektasi nilai dolar melemah," jelas Shum. Dia memperkirakan minyak masih akan diperdagangkan pada kisaran harga US$76 hingga US$85 per barel. (AP)

Jokowi Tegaskan Freeport Bukan Milik Amerika Lagi, tapi Indonesia
Ilustrasi penis.

Posisi Penis Saat Pakai Celana, Harusnya Menghadap ke Atas atau ke Bawah?

Ketika penis sedang mengeras, idealnya penis akan terangkat menghadap ke atas dan ukurannya pun semakin memanjang.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024