Logo ABC

Polisi China Tahan Pendeta Paling Kritis dan Ratusan Jemaatnya

Sidang jemaat Gereja Perjanjian Hujan Awal di Chengdu yang menjadi sasaran penertiban adalah salah satu gereja Protestan yang tidak terdaftar.
Sidang jemaat Gereja Perjanjian Hujan Awal di Chengdu yang menjadi sasaran penertiban adalah salah satu gereja Protestan yang tidak terdaftar.
Sumber :
  • abc

Otoritas China dilaporkan telah menahan lebih dari 100 anggota Gereja Kristen yang tidak terdaftar dan pendeta ternama mereka seiring terus berlanjutnya langkah penertiban yang dilakukan Partai Komunis China terhadap agama yang terorganisasi.

Polisi China dilaporkan telah menggerebek rumah-rumah jemaat Gereja Perjanjian Hujan Awal atau Early Rain Covenant di kota Chengdu pada Minggu (9/12/2018) malam termasuk rumah pemimpinnya yang kritis, Pendeta Protestan, Wang Yi.

Harian The South China Morning Post melaporkan otoritas China juga telah memblokir akun media sosial anggota gereja tersebut selama berlangsungnya penggerebekan dan memutus saluran telepon di gereja itu.

Gereja Early Rain Covenant mengatakan di halaman Facebooknya bahwa jumlah jemaat gereja mereka yang ditahan semakin bertambah pascapenggerebekan lanjutan yang dilakukan pada Senin dan Selasa pagi, dan menuduh polisi China telah melakukan penyerangan secara fisik kepada beberapa jemaat dan menginjak kaki mereka.

Pendeta Wang Yi dan istrinya tetap ditahan meskipun beberapa pemimpin gereja senior lainnya telah dibebaskan tetapi masih terus diawasi di rumah mereka.

Enhui Cao, seorang anggota Gereja Early Rain Covenant yang juga seorang guru di sekolah dasar milik gereja itu, mengatakan kepada ABC bahwa penggerebekan bisa jadi merupakan bentuk dari kritik terbuka yang disampaikan Wang terhadap peraturan baru pemerintah China tentang urusan agama.

Salib disingkirkan dari gereja-gereja Kristen di China Pihak berwenang di China menertibkan agama-agama di antaranya dengan menyingkirkan salib dari gereja-gereja Kristen.