Australia Ingatkan Warganya di Indonesia Jelang Pengakuan Yerusalem

Presiden Jokowi dan PM Australia, Scott Morrison, saat bertemu 14 November 2018 lalu.
Sumber :
  • Kemlu RI

VIVA – Pemerintah Australia memperingatkan warganya untuk berhati-hati selama bepergian ke Indonesia. Diperkirakan dalam waktu segera, Australia akan secara resmi mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Uskup Sydney yang Ditikam Maafkan Penyerangnya: Saya Selalu Mendoakanmu

Perdana Menteri Scott Morrison diperkirakan akan mengikuti jejak Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai  Ibu Kota Israel yang menurut kabar akan dilakukan pada Sabtu, 15 Desember 2018.

Dilansir dari Straits Times, Kementerian Luar Negeri Australia telah mengeluarkan imbauan kepada warga Australia yang akan berlibur musim panas di Bali dan di tempat lainnya di Indonesia untuk waspada tingkat tinggi.

5 Fakta Menarik Jelang Timnas Indonesia vs Australia di Piala Asia U-23

Para pejabat di Canberra mengatakan, mereka memperkirakan pengumuman tersebut akan dilaksanakan hari Sabtu, bertepatan dengan Sabat Yahudi. Namun, hal ini memang belum dikonfirmasi secara resmi.

Sebelumnya, sikap Morrison telah menuai kritik tentang rencana pemindahan korps diplomatik Australia ke Yerusalem di tengah kekhawatiran tentang besarnya biaya dan implikasi keamanan.

Dulu Bawa Indonesia Sabet Emas SEA Games, Pramudya Kusumawardana Kini Bela Australia

Walau demikian, diperkirakan bahwa mengakui Yerusalem akan membantu PM Australia yang akan menghadapi pemilu tahun depan untuk mendapatkan suara dari pemilih Kristen Yahudi dan kalangan konservatif di Australia.

Para pendukung Morrison berpendapat bahwa Israel memiliki hak untuk tanah mereka sendiri. Namun langkah itu masih berisiko meningkatkan kerusuhan, tidak hanya di negara tetangga terdekat Australia namun juga di negara Muslim lainnya.

Pemerintah Indonesia belum lama ini juga bereaksi ketika Morrison melontarkan gagasan untuk mengakui Yerusalem dan memindahkan kedutaan Australia ke sana. Pemerintah RI meminta agar Australia tidak melakukannya dan menghormati kerangka penyelesaian two states solution antara Israel dan Palestina.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya