Pakistan Tak Peduli Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

Suasana di Pakistan, Senin, 26 November 2018.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Dinia Adrianjara

VIVA – Pakistan menolak keputusan Amerika Serikat yang menempatkannya di daftar hitam negara yang melanggar kebebasan beragama. Pakistan menganggap langkah AS itu bermotif politik.

Taliban Berkuasa, Ongkos Menyelundupkan Warga Afghanistan Meningkat

"Pakistan tidak membutuhkan nasihat dari negara mana pun tentang perlindungan terhadap hak-hak minoritas. Kami menolak penunjukan itu," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Pakistan seperti diberitakan Al-Arabiya.

Pernyataan itu muncul setelah Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengumumkan bahwa ia telah menunjuk Pakistan di antara daftar "negara-negara yang memiliki perhatian khusus" dalam laporan tahunan mandat Kongres AS.

Hyundai Terancam Diboikot di India, Apa Penyebabnya?

Langkah ini berarti pemerintah AS berkewajiban untuk memberikan tekanan termasuk menjatuhkan sanksi jika perlu untuk mengakhiri pelanggaran atas kebebasan.

Hal ini juga disampaikan setelah lebih dari 40 hari Pengadilan Pakistan membebaskan Asia Bibi, seorang wanita Kristen yang telah menghabiskan delapan tahun hukuman penjara karena dianggap melakukan penodaan agama.

Dukun Pakistan Tancapkan Paku di Kepala Ibu Hamil Demi Anak Laki-laki

Bibi saat ini masih berada dalam tahanan perlindungan di lokasi yang tidak diketahui setelah keputusan pembebasannya menuai protes massa. Bibi saat ini mencari suaka di luar negeri. Keluarganya mengklaim hidupnya akan berada di dalam bahaya jika tetap berada di Pakistan.

Noor. BBC Indonesia

Kasus Pemenggalan Perempuan Tolak Dilamar Sulut Kemarahan di Pakistan

Seorang pria dijatuhi hukuman mati karena memperkosa, membunuh dan memenggal kepala seorang perempuan, karena menolak lamarannya. Publik di Pakistan amat marah.

img_title
VIVA.co.id
1 Maret 2022