Saudi Gelar Festival Budaya Terbesar di Dunia, RI Jadi Tamu Kehormatan

Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud di Festival Janadriyah, Riyadh, Arab Saudi.
Sumber :
  • Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout

VIVA – Indonesia diundang sebagai "tamu kehormatan" dalam Festival Janadriyah yang ke-33. Acara ini adalah sebuah festival budaya terbesar di dunia yang mendapat dukungan dan perlindungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz. 

Lowongan Masinis Perempuan di Saudi Dibanjiri 28 Ribu Pelamar

Undangan sebagai tamu kehormatan itu menunjukkan kedekatan hubungan antara Arab Saudi dan Indonesia. Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel menyampaikan rasa terima kasih pada Raja Salman bin Abdul Aziz dan Putera Mahkota Muhammad bin Salman atas undangan tersebut. Ia mengatakan undangan tersebut adalah bentuk "Saunesia," sebutan yang menunjukkan hubungan baru dalam proses diplomatik Arab Saudi dan Indonesia.

"Hari ini adalah waktu Saunesia, yang berarti kita berada di periode emas dari hubungan bilateral kita, sebagaimana tercermin dalam pertukaran kunjungan di tingkat tertinggi," kata Abegebriel, seperti dikutip dari Arab News

Sosok Kriangkrai, PRT Sebabkan Sejarah Berdarah Thailand-Arab Saudi

Kedekatan Arab Saudi dan Indonesia dimulai dengan kunjungan Presiden Joko Widodo pada 2015 dan 2017. Raja Salman lalu juga mengunjungi Indonesia pada Maret 2017. Kedua pemimpin telah berkomitmen untuk meningkatkan hubungan bilateral menjadi kerjasama yang lebih komprehensif dan strategis.

"Kedua negara telah menandatangani nota kesepahaman tentang kerja sama budaya pada Maret 2017, dan partisipasi Indonesia di Janadriyah adalah tindak lanjut dari MoU," katanya. “Kami sangat senang memiliki kesempatan ini untuk menampilkan beragam budaya dan warisan kami di paviliun khusus kami selama acara,” ujarnya menambahkan.

Arab Saudi-Thailand Berselisih 30 Tahun karena PRT Pangeran

Dia mengatakan Indonesia juga akan mempromosikan tujuan wisata kelas dunia serta produk-produk berkualitas tinggi kepada masyarakat di Arab Saudi. "Dengan meningkatkan hubungan budaya, kami mempromosikan lebih banyak kontak antar orang sehingga kedua belah pihak akan memiliki pemahaman bersama yang lebih baik," katanya. 

Ia berharap acara tersebut akan dikunjungi anggota kerajaan, pejabat pemerintah, komunitas bisnis dan orang-orang Saudi, serta korps diplomatik dan orang-orang dari negara lain di paviliun Indonesia selama festival Janadriyah. "Saya berharap bisa menyambut kedatangan mereka," ujarnya.

Festival Sejarah dan Budaya Nasional Arab Saudi akan diadakan di Janadriah selama 21 hari. Acara akan dibuka pada Kamis, 20 Desember 2018 hingga Rabu, 9 Januari 2019. Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi. Festival ini adalah bagian dari upaya pemerintah Saudi untuk mempromosikan  capaian negaranya secara regional maupun global, melalui dialog budaya dan peradaban publik dan negara. 

Janadriah adalah Festival Budaya terbesar di Saudi yang mempersembahkan perjalanan sejarah negara tersebut, kondisinya saat ini, dan bagaimana masa depan Arab Saudi. Sejak tahun 1985, acara ini telah menjadi saksi pertumbuhan Arab Saudi dan negara gurun. Festival tersebut biasanya dihadiri oleh jutaan pecinta sejarah dan budaya. Di festival tersebut juga biasanya diluncurkan beberapa kegiatan budaya.

Tahun ini acara festival ini penuh prakarsa dari negara besar dan kaya seperti Arab Saudi, Kesultanan Oman, Kerajaan Bahrain, dan Indonesia sebagai tamu kehormatan. Kesertaan ini mencerminkan kebesaran sejarah, peradaban, dan budaya masing-masing negara. Raja Salman dijadwalkan akan memimpin langsung upacara pembukaan Festival Janadriyah ke-33 tersebut.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya