Ivanka Trump hingga Sri Mulyani Disebut Jadi Calon Presiden Bank Dunia
- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVA – Putri sekaligus penasihat Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Ivanka Trump masuk di antara kandidat yang akan menggantikan posisi Jim Yong Kim sebagai Presiden Bank Dunia.
Pekan lalu secara mengejutkan, Kim mengatakan bahwa ia akan memotong masa jabatannya itu lebih dari tiga tahun sebelum masa jabatan seharusnya berakhir.
Ivanka Trump pada 2017 lalu menjadi kekuatan pendorong di belakang dana Bank Dunia yang didukung Arab Saudi senilai US$1 miliar untuk mempromosikan kewirausahaan oleh perempuan.
Kementerian Keuangan AS pekan lalu mengatakan bahwa mereka belum memiliki komentar soal calon potensial. Namun Kemenkeu AS sudah menerima sejumlah besar rekomendasi.
“Kami memulai proses peninjauan internal untuk calon dari AS. Kami berharap dapat bekerja sama dengan gubernur untuk memilih pemimpin baru," kata seorang Jubir Kemenkeu AS, seperti dilansir SCMP, Senin 14 Januari 2019.
Berdasarkan perjanjian tidak tertulis, Amerika Serikat yang merupakan pemegang saham terbesar Bank Dunia yang selalu memilih pemimpinnya sejak lembaga ini didirikan setelah Perang Dunia II berakhir.
The Financial Times melaporkan, selain Ivanka Trump, nama-nama lain yang termasuk dalam kandidat potensial antara lain Eks Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley, Wakil Menteri Keuangan AS untuk Urusan Internasional David Malpass, dan Kepala Badan AS untuk Pengembangan Internasional Mark Green.
Namun keberhasilan seorang kandidat AS tidak lagi tampak sepenuhnya terjamin. Beberapa negara berkembang sangat menginginkan perubahan dan siap agar suara mereka didengar. Sejumlah kandidat potensial yang sangat berkualitas dari non-Amerika mulai mencuat.
Dilansir dari Asian Correspondent, beberapa nama non-Amerika yang juga masuk nominasi di antaranya Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia Ngozi Okonjo-Iwrala dan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati. Keduanya sangat populer dengan rekam jejak yang terbukti. Sri Mulyani belum lama ini dinobatkan sebagai Menteri terbaik di dunia.
Dewan Bank Dunia mengatakan akan mulai menerima nominasi untuk pemimpin baru awal bulan depan dan memberi nama pengganti Kim pada pertengahan April 2019.
