Israel Tuding Mahathir Mohamad Antisemitis Fanatik

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad
Sumber :
  • ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/Afriadi Hikmal

VIVA – Pemerintah Israel menuduh Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad sebagai penganut antisemitisme atau anti terhadap rumpun masyarakat di Timur Tengah, namun yang biasanya mengacu pada Ibrani dan keturunannya. PM Malaysia dituduh sebagai figur antisemitis yang fanatik. Hal itu disampaikan setelah Mahathir mengatakan tak akan lagi mengadakan kegiatan olahraga yang melibatkan atlet Israel.

Antara Dukungan dan Keberlanjutan Ekonomi Lokal

Pekan lalu Mahathir mengatakan perenang asal Israel tidak akan diizinkan masuk ke Malaysia untuk turnamen akhir tahun ini yang menjadi pertandingan kualifikasi untuk Paralimpiade Tokyo 2020.

Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah mengatakan, negaranya tidak akan menjadi tuan rumah acara yang melibatkan partisipasi Israel.

Dewan Keamanan PBB yang Gagal dalam Menjamin Perdamaian Dunia

"Ini tentang perjuangan atas nama yang tertindas," kata Saifuddin seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat, 18 Januari 2019.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Emmanuel Nahshon, membalas keputusan memalukan itu dan mengatakan bahwa langkah yang dilakukan oleh Malaysia benar-benar menentang semangat Olimpiade.

Kegagalan Hukum Internasional dalam Menghadapi Kejahatan Perang Israel

"Israel mengutuk keputusan yang terinspirasi oleh antisemitisme fanatik PM Malaysia Mahathir. Kami meminta Komite Paralimpik Internasional untuk mengubah keputusan yang salah ini atau mengganti tempat acara," kata Nahshon.

Kuala Lumpur telah menolak permohonan dari badan olah raga dunia untuk menemukan solusi atas masalah tersebut.

Malaysia adalah salah satu dari beberapa negara mayoritas Muslim yang tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Israel. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya