Indonesia Dorong DK PBB Dukung Proses Perdamaian Kolombia

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memimpin delegasi RI di Sidang Dewan Keamanan PBB di New York, Amerika Serikat.
Sumber :
  • Dok. Kementerian Luar Negeri

VIVA – Pemerintah Indonesia mendorong Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB) untuk terus mendukung proses perdamaian di Kolombia. 

Top Trending: Perjalanan Maria Febe Mualaf hingga Turis Spanyol Diperkosa 7 Pria di India

Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, dalam pertemuan dengan negara-negara anggota DK PBB di New York, yang membahas perkembangan proses perdamaian antara Pemerintah Kolombia dengan kelompok FARC.

"Indonesia senang dapat mendukung proses perdamaian di Kolombia. Indonesia percaya pemerintah Kolombia memiliki komitmen kuat untuk memajukan proses perdamaian di Kolombia," kata Retno, dalam pernyataan tertulis yang diterima VIVA, Kamis 24 Januari 2019. 

Bela Palestina, Presiden Kolombia Ogah Beli Senjata dari Israel

Indonesia telah berkontribusi dalam perdamaian Kolombia sejak 2015 lalu. Saat itu, Menlu dan delegasi Indonesia langsung berangkat ke Kolombia untuk berbagi pengalamannya terkait proses perdamaian antara pemerintah RI dengan GAM. 

"Oleh karenanya, Indonesia sangat senang pada tahun 2016, pemerintah Kolombia dan FARC berhasil menyepakati 'the Final Agreement to End the Armed Conflict and Build a Stable and Lasting Peace', mengakhiri konflik yang telah berlangsung lebih dari 50 tahun," ujarnya. 

Modus Kirim Alkes Asal Kolombia, Penyelundupan 2,8 Kg Kokain via Bandara Soetta Digagalkan

Retno menegaskan bahwa keberhasilan implementasi perjanjian damai antara kedua belah pihak sangat tergantung pada komitmen semua pihak yang terlibat.

Dalam hal ini, Indonesia telah menyampaikan kesiapannya untuk bekerja sama dengan Kolombia, mendukung program pasca-konflik khususnya demobilisasi, perlucutan senjata dan reintegrasi. 

"Proses reintegrasi dan pembangunan perdamaian pascakonflik yang efektif adalah kunci dari keberhasilan implementasi perjanjian damai," ujar mantan Duta Besar RI untuk Norwegia itu.

Selain itu, untuk mendukung keberlanjutan dan kestabilan perdamaian tersebut, Indonesia juga menekankan pentingnya seluruh anggota DK PBB untuk menyatukan pandangannya dalam membantu Kolombia. 

"Dukungan DK PBB dan masyarakat internasional diperlukan, agar proses perdamaian berjalan mulus," tegasnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya