Terungkap, Korut Simpan Rudal Balistik di Bandara

Foto satelit aktivitas di rektor nuklir Yongbyon, Korea Utara.
Sumber :
  • Repro 38 North Org

VIVA – Panel ahli di Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengungkapkan bahwa program rudal balistik milik Korea Utara masih tetap utuh dan disimpan di bandara atau fasilitas lain agar terlindung dari kemungkinan serangan.

Serang Israel, Uni Eropa Bakal Jatuhi Iran Sanksi

Dalam sebuah laporan, panel tersebut menyebutkan sanksi terhadap Korut tidak efektif karena negara terisolir itu masih melakukan pengiriman ilegal baik produk minyak dan menjual batu bara. Korut juga melanggar embargo senjata.

"Program rudal balistik dan nuklir Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) tetap utuh," tulis laporan tersebut, sebagaimana diberitakan Channel News Asia, Rabu 6 Februari 2019.

Menlu Iran soal Senjata Pemusnah Massal: Penggunaan Nuklir Hanya untuk Tujuan Damai

"Panel menemukan bahwa DPRK menggunakan fasilitas sipil, termasuk bandara, untuk perakitan rudal balistik dan pengujian, dengan tujuan mencegah serangan secara efektif," tulis laporan itu.

Selain itu, panel PBB juga menemukan bahwa pelabuhan dan bandara Korea Utara digunakan untuk berbagai kegiatan yang melanggar resolusi yakni impor minyak ilegal dan ekspor batu bara hingga penyelundupan uang tunai secara besar-besaran oleh warga negara Korea Utara.

Demi Alasan Keamanan, Polandia Siap Tampung Senjata Nuklir NATO

Laporan rahasia tersebut dikirim ke Dewan Keamanan PBB menjelang pertemuan kedua antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un yang rencananya akan digelar bulan ini.

Seperti diketahui, pemerintahan Trump telah mendorong intensif upaya di PBB untuk menjatuhkan serangkaian sanksi ekonomi yang berat pada Korut sebagai tanggapan atas uji coba nuklir dan peluncuran misil tahun 2017 lalu. (jhd)

Presiden Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Iran Ebrahim Raisi

Delegasi Korea Utara Kunjungi Iran, Isu Kerjasama Semakin Kuat

Delegasi negara Republik Korea Utara yang dipimpin oleh menteri kabinet perdagangan internasional, melakukan kunjungan negara ke Iran, kata media resmi pemerintah Korut.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024