Logo BBC

Turki Minta China Tutup Kamp Detensi Etnis Uighur di Xinjiang

Orang-orang memprotes kekerasan dan perlakuan terhadap Muslim Uighur dalam sebuah unjuk rasa di Bandung, Desember lalu. - Reuters
Orang-orang memprotes kekerasan dan perlakuan terhadap Muslim Uighur dalam sebuah unjuk rasa di Bandung, Desember lalu. - Reuters
Sumber :
  • Photo : bbc

Turki meminta China untuk menutup kamp-kamp detensi, menyusul kabar kematian seorang musisi terkenal dari etnis minoritas Uighur.

Abdurehim Heyit diduga telah menjalani hukuman selama delapan tahun di wilayah Xinjiang, tempat jutaan kaum Uighur dilaporkan sedang ditahan.

Pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan para orang Uighur itu menjadi sasaran "penyiksaan" di "kamp konsentrasi".

Pemerintah China mengatakan fasilitas tersebut adalah kamp re-edukasi.

Uighur adalah kelompok minoritas Muslim berbahasa Turki yang berbasis di wilayah Xinjiang, China bagian barat, yang diawasi ketat oleh otoritas China.

Apa kata Turki?

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Sabtu (09/02), juru bicara Kementerian Luar Negeri, Hami Aksoy mengatakan: "Bukan lagi rahasia bahwa lebih dari satu juta warga Turki Uighur yang ditangkap secara sewenang-wenang menjadi sasaran penyiksaan dan indoktrinasi politik di penjara", seraya menambahkan bahwa mereka yang tidak ditahan berada "di bawah tekanan besar".