Kasus 2 WNI Diduga Dimutilasi, Hasil Sidik Jari Korban Mulai Terungkap
- ANTARA FOTO/Risky Andrianto
VIVA – Kepolisian Diraja Malaysia masih terus mengusut kasus mutilasi seorang pria dan wanita yang diduga warga negara Indonesia.
Dilansir tvOne, Selasa, 12 Februari 2019, Kepolisian bekerja sama dengan KBRI Kuala Lumpur untuk mengungkap identitas korban. Sidik jari korban telah dikirim ke KBRI Kuala Lumpur, pekan lalu.
Pria yang tewas itu diduga seorang pengusaha tekstil asal Bandung, Jawa Barat, bernama Ujang Nuryanto.
Meli Rahmawati, istri Ujang, mengatakan pihaknya telah menerima kabar dari KBRI Malaysia bahwa sidik jari suaminya sama dengan sidik jari pada jenazah. "Ada kabar sidik jari Aa (Ujang) sama dengan jenazah tapi hasil DNA belum keluar," ujarnya dalam wawancara dengan tvOne, Selasa, 12 Februari 2019 pagi.
Menurut Meli, untuk pemeriksaan DNA itu, penyidik telah mengambil sampel DNA adik suaminya. Namun, hasil pemeriksaan DNA itu belum keluar.
Meli menuturkan, suaminya pergi ke Malaysia untuk menagih utang hasil penjualan baju di Malaysia. Namun, dia tak tahu akan bertemu siapa di sana.
Menurut Meli, dalam tiga bulan terakhir ini usahanya agak menurun dan pembayaran kurang lancar. Namun, terakhir dia kontak dengan suaminya, beberapa hari sebelum kejadian, sang suami menyebutkan urusannya lancar. "Alhamdulilah beres semua. Tiap hari ada cicilan yang masuk tapi barang di Malaysia numpuk," ujarnya mengutip keterangan suaminya.
Meli mengatakan, uang yang sudah berhasil masuk setara Rp7 miliar. Sementara barang yang numpuk senilai Rp2 miliar.
Sebelumnya, dua korban mutilasi itu ditemukan di sebuah sungai di Selangor, 24 Januari 2019 lalu. Korban seorang wanita dan pria itu ditemukan tanpa kepala dan kaki. Kepolisian Malaysia memperkirakan korban dibunuh di tempat lain lalu mayatnya dibuang di sungai. (mus)