Pekan Depan, Pangeran Arab Saudi Kunjungi Indonesia

Pangeran Arab Saudi Muhammad Bin Salman bertemu putra Khashoggi, Salah di Riyadh
Sumber :
  • Bandar Algaloud/Saudi royal palace handout

VIVA – Putra Mahkota Arab Saudi, Muhammad bin Salman (MBS), akan melakukan kunjungan ke Indonesia dalam waktu dekat. Hal ini telah dikonfirmasi oleh Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel.

Pangeran Mohammed bin Salman Larang Buka Puasa di Dalam Masjid Arab Saudi, Namun untuk Alasan Baik

"Iya, Insya Allah (minggu depan)," kata Agus saat dikonfirmasi VIVA lewat pesan singkat, Kamis 14 Februari 2019.

Namun demikian, Agus tidak menyebutkan tanggal waktu pasti kunjungan dan kegiatan apa saja yang akan dilakukan Pangeran MBS selama berada di Indonesia. 

Mulai Geram, Arab Saudi Ancam Hal Ini ke Isarel Jika Terus Serang Gaza

"Detailnya di protokol istana (presiden). Bisa juga cek ke Kementerian Luar Negeri," ungkapnya.

Kabar rencana kunjungan penerus takhta Kerajaan Saudi itu awalnya diberitakan oleh media-media asing. Asia Times memberitakan bahwa rencana kunjungan itu telah diajukan sejak Desember 2018 sebagai bagian dari tur beberapa negara mayoritas Islam di Asia. 

Jika Hal Ini Terjadi, Arab Saudi Bakal Normalisasi Hubungan dengan Israel

Salah satu sumber pemerintah senior menggambarkan lawatan MBS ke beberapa negara Asia sebagai upaya untuk mengembalikan citra atau re-branding, setelah namanya ikut terseret dalam kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

Sumber-sumber di komunitas Muslim setempat mengatakan, Riyadh (ibu kota Saudi) telah memiliki perubahan sikap terhadap Indonesia sejak gelaran pertemuan tahunan IMF di Bali, Oktober lalu. Arab Saudi kini memandang Indonesia sebagai negara dengan potensi ekonomi, dan bukan sekadar negara 'pengekspor' asisten rumah tangga.

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir membenarkan rencana kunjungan Putra Mahkota Arab Saudi.

"Memang ada rencana Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, untuk melakukan kunjungan ke beberapa negara Asia termasuk Indonesia. Konfirmasi waktu akan diberikan dari Riyadh," ujar Arrmanatha kepada VIVA. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya