Wanita Inggris Penampar Petugas Imigrasi Klaim Dipukul di Penjara Bali

Ruang penjara yang dikeluhkan warga Inggris yang tampar petugas imigrasi
Sumber :
  • Auj-e Taqaddas/Twitter

VIVA – Warga Inggris, Auj-e Taqaddas, ahli radiologi yang dijatuhi hukuman penjara di Bali mengaku mendapatkan perlakuan tak pantas bahkan mengklaim adanya penyiksaan yang dia dapatkan selama ditahan dan menjalani hukuman yang vonisnya baru dijatuhkan pekan lalu.

Range Rover EV Siap Meluncur, Fitur Berlimpah untuk Semua Medan Jalan

Auj-e Taqaddas malah menyama-nyamakan dirinya dengan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi yang tewas di Konsulat Saudi di Istanbul, Turki. Perempuan yang menampar petugas imigrasi ini karena dirinya justru overstay tersebut lantas mengunggah foto-foto bagian tubuhnya yang terlihat memar melalui akun media sosial Twitter.

Dikutip dari laman Mirror, perempuan yang bekerja sebagai peneliti bidang medis itu juga mengeluhkan buruknya fasilitas di penjara termasuk kloset toilet yang tanpa flush dan lantai tahanan yang kotor dengan sampah kertas berserakan.

5 Negara Pemegang Hak Veto di PBB, Keputusan Internasional Ada di Tangan Mereka

Fasilitas di penjara yang terletak di Uluwatu, Bali, itu disebutnya tak pernah bersih. Dia juga mengklaim mengalami penyiksaan dua kali.

"Saya disakiti oleh petugas dan anak buahnya pada 7 Februari 2019," cuit Taqaddas melalui akun Twitter @aujtaqaddas1 disertai foto-foto di tangan kakinya terlihat ruam dan lebam.

Piramida Sepakbola Inggris dalam Bahaya

"Di tahanan di Jimbaran ada 10 orang petugas imigrasi korup yang menyiksa saya. Dasar orang-orang bodoh dan idiot berseragam," cuitnya lagi.
 

Anthony Sinisuka Ginting melawan Viktor Axelsen di Thomas Cup

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II

Thomas Cup dan Uber Cup merupakan salah satu kompetisi bulutangkis bergengsi di dunia dengan menggunakan sistem beregu putra dan putri.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024